PR Buat Koswara Setelah Dilantik Jadi Pj Wali Kota Bandung, Masalah Transportasi hingga Parkir Liar
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, A Koswara langsung mendapat pekerjaan rumah (PR) setelah dilantik menjadi Pj Wali Kota Bandung.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, A Koswara langsung mendapat pekerjaan rumah (PR) setelah dilantik menjadi Pj Wali Kota Bandung menggantikan Bambang Tirtoyuliono.
Setelah dilantik Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, Koswara langsung diminta untuk menyelesaikan masalah transportasi, menjaga netralitas ASN saat Pilkada, dan masalah parkir liar yang masih ada di Kota Bandung.
Koswara mengatakan, jabatan sebagai Pj Wali Kota Bandung ini merupakan amanah yang diberikan oleh pimpinan, sehingga semua penugasan harus dilaksanakan dengan baik.
Baca juga: Lampu Merah Terlama di Dunia Akan Jadi Perhatian Koswara Pj Walikota yang Baru, Juga Masalah Opang
"Berkaitan dengan persoalan yang sekarang banyak di Bandung, yaitu transportasi ya. Kalau online kan hampir di seluruh kota ada persoalan, itu sama bukan hanya Bandung, di Jawa Tengah, Jawa Timur juga sama seperti itu," ujarnya sesuai pelantikan, Jumat (20/9/2024).
Menurutnya, untuk menyelesaikan masalah transportasi tersebut tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh kota Bandung saja, tetapi harus dengan pemerintah pusat, dan provinsi karena aturan transportasi online tersebut semuanya di pusat.
Sementara terkait pelaksanaan Pilkada 2024, pihaknya diminta oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin untuk memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bandung harus benar-benar netral atau menjaga netralitas.
"Kan (tahapan Pilkada) sudah berjalan semua ya, kalau saya tadi tugas pak gubernur ASN harus netral," kata Koswara.
Baca juga: Bambang Tirtoyuliono Diberhentikan Sebagai Pj Wali Kota Bandung, Penggantinya Koswara: Dipuji Bey
Sedangkan terkait masalah parkir liar, kata dia, hal itu karena memang volume kendaraan cukup tinggi dan tempat parkir kurang, sehingga solusinya tentu harus dibuatkan gedung-gedung parkir yang cukup banyak.
"Kalau mengandalkan ruang terbuka kayanya susah, akhirnya di jalan," ucapnya.
Sedangkan untuk menekan volume kendaraan di Kota Bandung, kata Koswara, yang paling penting itu harus ada sosialisasi ke masyarakat terkait aturan yang nanti akan diterapkan supaya parkir liar bisa diatasi.
"Misalnya ada aturan ganjil genap atau ada pengaturan arus lalu lintas. Itu masyarakat harus benar-benar tahu, nanti baru bisa berhasil, tapi harus ada waktu," ujar Kuswara. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Jalan Asia Afrika Bandung di Perempatan Tamblong Ditutup, Masyarakat Diminta Cari Akses Alternatif |
![]() |
---|
Dishub Kota Bandung Angkut Ratusan Kendaraan yang Parkir Liar, Harus Bayar Saat Diambil |
![]() |
---|
Sopir Bus Pariwisata Lakukan Aksi Blokade Jalan di Bandung, Sempat Diwarnai Kericuhan |
![]() |
---|
Sulitnya Memberantas Parkir Liar di Bandung, Masih Marak Terjadi Meski Ditertibkan, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Jukir Liar Pelaku Pungli di Warung Nasi Ibu Imas Bandung Ditangkap, Getok Parkir Rp 50 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.