Gempa Kabupaten Bandung
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto Sebut Gempa Bumi Bandung Berasal dari Sesar yang Belum Terpetakan
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, menyebut gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024), bukan berasal dari Sesar Garsela.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyebut gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024), bukan berasal dari Sesar Garsela.
Menurutnya, gempa bumi yang merusak ribuan rumah di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut ini, berasal dari sesar yang baru.
"Di Jawa Barat ini tiga kali gempa, ini sesarnya adalah sesar yang belum terpetakan sebelumnya. Jadi, gempa Cianjur itu juga menemukan sesar baru, gempa Sumedang juga sesar baru, dan ini juga ternyata sesar baru," ujar Suharyanto sesuai meninjau tenda pengungsian, di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/9/2024).
Dampak dari gempa tersebut, kata dia, tak cuma merusak bangunan, tapi mengakibatkan puluhan warga mengalami luka ringan hingga berat.
Saat ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan status tanggap darurat selama dua minggu. Sehingga pemerintah pusat melalui BNPB dan DPR RI juga turun untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
Baca juga: Rumahnya di Bandung Barat Rusak karena Gempa hingga Retak, Susi Susanti Harapkan Bantuan Pemerintah
"Saat tanggap darurat, kita memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terdampak saat tanggap darurat terjamin," ucapnya.
Pihaknya pun telah memberikan sejumlah bantuan, seperti tenda, selimut, hingga bantuan makanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak.
"Masyarakat tadi dialog juga, mereka memang menerima kesedihan tetapi juga moralnya masih tinggi. Karena mungkin kebutuhan dasarnya juga relatif cukup terpenuhi," ucapnya.
Baca juga: 1.238 Bangunan Rusak akibat Gempa di Garut, BPBD Siapkan Lokasi Pengungsian
Suharyanto mengungkapkan, akan terus bergerak guna menyelesaikan yang terdampak gempa bumi. Sehingga, kata dia, tidak akan menunggu waktu tanggap darurat selesai.
"Kita sepakat tidak menunggu sampai tanggap darurat selesai. Walaupun Pak Bupati menetapkannya dua minggu, tapi kalau nunggu itu baru berjalan nanti kelamaan," katanya.
"Jadi ini paralel. Jadi satu hari, dua hari ini, langsung juga masuk rehabilitasi. Mulai dilaksanakan pembersihan puing-puing rumah-rumah yang rusak, baik rusak berat, sedang ringan," ucapnya. (*)
gempa Kabupaten Bandung
gempa bumi
gempa
Kabupaten Bandung
BNPB
Suharyanto
Sesar Garsela
TribunBreakingNews
Unisba Terjunkan Bantuan Medis ke Lokasi Korban Gempa di Kabupaten Bandung, 4 Dokter Dikerahkan |
![]() |
---|
Pakar Kegempaan BRIN Bicara Soal Gempa di Kabupaten Bandung, Ada Kaitan dengan Megathrust? |
![]() |
---|
Polresta Bandung Kirim Ayam Potong Beku 1 Ton untuk Korban Gempa di Kertasari dan Pangalengan |
![]() |
---|
Makan Singkong dan Seblak, Korban Gempa di Kampung Hemerang Kertasari Bandung Tidur di Bawah Terpal |
![]() |
---|
Balita di Korban Gempa di Kertasari Bandung Meninggal Dunia, Polresta Bandung Berikan Santunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.