Bey Machmudin Optimis WJIS Bisa Gaet Angka Investasi Tinggi, Targetkan Rp117,6 triliun
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin optimis ajang West Java Investment Summit bisa menggaet angka investasi yang tinggi.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - West Java Investment Summit keenam kembali hadir yang bertujuan menarik minat investor baik domestik maupun internasional, untuk menanamkan modal di Jabar.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin optimis ajang West Java Investment Summit bisa menggaet angka investasi yang tinggi.
Bey mengatakan pihaknya menyambut dan mengapresiasi para calon investor yang hadir dalam acara yang diinisiasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Kpw Bank Indonesia Jabar tersebut.
Antusiasme calon investor membuat pihaknya menargetkan angka tinggi di WJIS.
Baca juga: BRT dan LRT Bandung Raya Bakal Ditawarkan Pemrov Jabar di WJIS 2024
"Target kami dalam West Java Investment Summit ini investasi yang targetkan sebesar Rp117,6 triliun. Dari 40 proyek yang ditawarkan," kata Bey di WJIS, Trans Luxury Hotel, Bandung, Kamis (19/9/2024).
Target ini, dikatakan Bey lahir dari banyaknya kesepakatan investasi yang ditandatangani di WJIS 2024.
Ia menunjuk kesepakatan investor dengan Pemkab Sukabumi dalam investasi peningkatan produktifitas padi.
"Contohnya adalah penandatangan MOU itu, ada beberapa peningkatan teknologi seperti misalnya yang di sukabumi, itu peningkatan produktivitas padi nilainya Rp 1,5 triliun,'" katanya.
Bey memastikan Pemprov berkomitmen mendorong agar investasi masuk karena hanya dengan investasi dapat membuka lapangan pekerjaan dan juga meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Jawa Barat.
Bey melihat antusiasme investor ke Jawa Barat sangat baik, bahkan sejumlah kesepakatan di WJIS sudah diimplementasikan dalam bentuk pembangunan.
Baca juga: Pemprov Jabar Targetkan Investasi Rp117,6 Triliun di WJIS 2024, Tawarkan 210 Proyek Investasi
"Seperti tadi dari Vietnam, VinFast itu akan produksi tahun depan, itu electric vehicle, jadi beberapa. Selain itu ada Subang, Kerawang, dan tadi juga di BIJB aerocity sudah mulai penguasaan lahan sebesar 1.600 hektare. Jadi, ya untuk kertajati, sudah ada investasi yang masuk," katanya.
Bey mencatat sejumlah investor dari Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Singapura, UAE, Australia, Belanda, Tanzania, Polandia dan Angola menunjukan ketertarikanya.
Sementara, Plh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi, Saribua Siahaan mengatakan, salah satu cara pemerintah menghasilkan investor itu lewat investment project ready to open.
Artinya ketika investor tertarik dalam satu project, mereka sudah bisa kalkulasi berapa besaran modal yang akan digelontorkan.
Anggota DPRD Jabar Zaini Sambut Baik Wacana Menko PM Soal Satgas Penataan Pembangunan Pesantren |
![]() |
---|
Dukung Energi Bersih, PLN UID Jabar Layani Permintaan REC untuk Pelanggan |
![]() |
---|
Pemberdayaan UMKM Olahan Ikan, Perempuan Pesisir Jadi Motor Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Percepat Implementasi di Desa, LAN Dorong Koperasi Merah Putih untuk Profesional Berbasis Teknologi |
![]() |
---|
Harga Terus Naik, Beli Emas Kini Bisa Lewat Aplikasi ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.