Berita Viral

Viral, Anak Kosan Malam-malam Datangi Kantor Damkar Minta Tolong Rakit Kipas, Petugas Terkejut

Kisah dua mahasiswi UIN Sunan Kalijaga meminta tolong Pemadam Kebakaran untuk merakit kipas angin.

Damkarmat Yogyakarta
RAKIT KIPAS ANGIN - Dua mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga mendatangi kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau Damkarmat Kota Yogyakarta pada Rabu (3/9/2025) malam, sekitar pukul 19.32 WIB. Mereka ingin meminta tolong merakit kipas angin. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah dua mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga meminta tolong Pemadam Kebakaran untuk merakit kipas angin tengah mencuri perhatian.

Dua mahasiswi itu mendatangi kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau Damkarmat Kota Yogyakarta pada Rabu (3/9/2025) malam, sekitar pukul 19.32 WIB.

Mereka diketahui tidak bisa merakit kipas angin yang baru saja dibelinya. 

Keduanya tampak memberanikan diri mencari pertolongan ke kantor damkar.

Sebelum mendatangi kantor Damkar, tepat pukul 18.12 WIB mereka lebih dulu mengirim pesan melalui direct message Instagram resmi Damkarmat Koya Yogyakarta.

“Saya anak kos dan bingung mau minta bantuan siapa. Teman kami semuanya perempuan, mau pasang kipas tapi nggak bisa. Boleh minta tolong enggak?” kata Koordinator Tim IT Damkarmat Kota Yogyakarta, Danu Atmadja saat dihubungi, Kamis (4/9/2025) sambil menirukan isi pesan mahasiswi itu, dikutip dari Kompas.com.

Petugas Damkar Sempat Terkejut

Dua mahasiswa itu berkuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, salah satunya baru datang dari Brebes untuk menempati kos barunya.

Mereka sempat mencoba meminta bantuan beberapa teman kos laki-laki, tetapi usaha itu gagal karena sama-sama tidak menguasai cara merakit kipas angin tersebut.

Keduanya pun tidak menyerah dan memutuskan untuk mencari pertolongan ke kantor damkar.

Awalnya laporan itu terdengar seperti kasus berisiko.

“Kami menerima laporan dari warga yang kesulitan dengan barang elektronik barunya. Ia menghubungi melalui saluran resmi karena khawatir pemasangan kipas angin yang keliru bisa memicu korsleting atau bahkan kebakaran,” jelas Danu. 

Meski sempat mengira ada potensi bahaya kebakaran, tim damkar akhirnya mendapati bahwa situasinya berbeda. 

“Tentu kami terkejut ketika mengetahui tidak ada kebakaran aktif. Namun, setelah melihat langsung, kami paham bahwa warga tersebut benar-benar tidak tahu cara merakit kipas angin dan merasa cemas jika terjadi hal berbahaya akibat salah pasang,” ujarnya.

Petugas Damkar yang biasanya berjibaku memadamkan api, kali ini berubah menjadi teknisi dadakan.

Sumber: Kompas
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved