Program Makan Siang Bergizi Gratis Kembali Dikritik Menyusul Masuknya Susu Ikan Pengganti Sapi

Program makan siang bergizi gratis yang dijanjikan pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, kembali dikritik.

Dok. KemenKopUKM/gizi.uad.ac.id
Potret susu ikan dalam menu program makan siang bergizi gratis program Pemerintahan Prabowo-Gibran 

TRIBUNJABAR.ID - Program makan siang bergizi gratis yang dijanjikan pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, kembali menuai kritik.

Hal ini terkait alternatif pengganti susu sapi menjadi susu ikan.

Wacana penggunaan susu ikan tersebut disebut karena kapasitas produksi susu nasional tak mencukupi.

Hal ini membuat munculnya wacana impor sapi perah sebanyak satu juta ekor.

Sebab, akan ada 82,9 juta anak sekolah yang mendapat program makan bergizi gratis itu tiap hari.

Salah satu komponen yang bikin bingung adalah soal ketersediaan susu.

Baca juga: Viral Soal Venue dan Makanan Atlet PON XXI, Menpora Lapor Bareskrim, Diduda Ada Penyelewengan

Menurut dokter dan ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen, manusia butuh mengonsumsi ikan sebagai salah satu sumber protein.

Namun ikan mestinya dikonsumsi secara utuh, bukan dari ekstraknya. 

Hal itu disampaikan Tan menanggapi wacana penggunaan susu ikan atau hasil ekstraksi ikan dalam program makan bergizi gratis. 

"Sependek yang saya tahu, manusia itu perlu makan ikan, bukan ekstrak ikannya. Kalau ngomong ekstrak ikan, tentu akan digunakan kondisi-kondisi tertentu," ujar Tan dalam program Obrolan Newsroom di YouTube Kompas.com, Rabu (11/9/2024). 

Sebelum menggunakan susu ikan dalam program nasional, menurut Tan, pembuat kebijakan harus memahami tujuannya lebih dulu.  

Apabila penggunaan susu ikan bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, kata dia, hal itu harus mempertimbangkan berbagai hal. 

Terlebih, masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki beragam karakteristik panganan lokal. 

"Kita kaya dengan pangan lokal, dan semua berhak untuk hidup sehat berdasarkan apa yang paling baik dari alam. Jadi sekali lagi kita makan, bukan minum susu," imbuhnya. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menilai susu ikan dapat menjadi substitusi bagi susu sapi dalam program makan bergizi gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Baca juga: "Kami Ngalah" Kata Opang di Pasir Impun Bandung, Biarkan Ojol Narik tapi Minta Perhatian Pemerintah

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved