Viral Soal Venue dan Makanan Atlet PON XXI, Menpora Lapor Bareskrim, Diduga Ada Penyelewengan

Dito mengungkapkan dugaan awal adanya penyelewengan dalam PON di Sumut diketahui dari temuan venue yang belum selesai dibangun.

|
Instagram @undercover.id
Menu makanan atlet PON 2024 seharga Rp50.900 per porsi menuai polemik dan menjadi perbincangan di kalangan warganet. 

TRIBUNJABAR.ID - Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI digelar di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatra Utara.

Sebenarnya pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut ini berjalan mulus di awal.

Namun setelah pelaksanaan memasuki pertengahan, penyelenggaraannya menjadi sorotan publik.

Hal ini meyusul beredarnya sejumlah video yang memperlihatkan situasi venue yang kini viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat venue yang digunakan belum rampung.

Baca juga: Potret Menu Makanan Atlet PON 2024 Seharga Rp50 Ribu per Porsi, Warganet: Bagusan Nasi Berkah Jumat

Selain itu, adapula video yang memperlihatkan makanan bagi atlet dan dianggap tidak layak karena tak memenuhi standard gizi.

Buntut dari viralnya video tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menggandeng Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melakukan penyelidikan.

Dia menduga adanya penyelewengan anggaran terkait penyelenggaraan PON 2024 tersebut.

Menpora Gandeng Bareskrim-Kejagung, Polri Bakal ke Lokasi PON Besok

Dito mengungkapkan dugaan awal adanya penyelewengan dalam PON di Sumut diketahui dari temuan venue yang belum selesai dibangun.

Meski menurutnya pembangunan venue adalah wewenang Pemprov, Dito menegaskan pihaknya tidak lagi melihat hal tersebut sebagai batasan untuk melakukan penyelidikan.

"Ada beberapa titik di mana venue olahraganya itu sudah selesai, tapi memang venue pendukungnya beberapa ada yang belum 100 persen."

"Sebenarnya itu porsinya APBD atau daerah, tetapi di sini kita sudah tidak melihat siapa tugas siapa," ujar Dito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (11/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Mamah Muda di Ciwastra Bandung Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Sempat Minta Tolong, Suami Menghilang

Setelah memperoleh laporan adanya venue yang belum rampung, Dito mengatakan pihaknya langsung mencari solusi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Yang terkait kemarin, venue voli (belum selesai dibangun), di mana setelah kita dapat laporan pertama, kami langsung bersama PUPR mencari solusi langsung dibangun, dipercepat prosesnya karena hal ini beberapa keluhan masyarakat," ujar Dito.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved