"Pendekatan itu sejalan dengan program pembangunan 3 juta rumah yang nantinya akan menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran," katanya.
Ia juga mengatakan, ,elalui properti, tidak hanya berbicara soal indikator pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bagaimana sektor ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan produksi industri terkait.
Lebih lanjut Joko mengatakan, terkait kegiatan diklat properti, tujuannya adalah meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengusaha di sektor properti. Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah mendorong peningkatan jumlah entrepreneur di Indonesia.
"Kita membutuhkan setidaknya 2% entrepreneur untuk dapat bersaing dengan negara maju, sedangkan saat ini angkanya masih sangat kecil," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.