Didukung Program Pemerintah, Joko Suranto Optimis Sektor Properti di Jabar Tumbuh Hingga 12 Persen

Real Estat Indonesia (REI) memperkirakan penjualan sektor perumahan pada tahun ini akan mencapai 12 persen

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), Joko Suranto pada acara Diklat Properti REI 2024. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), Joko Suranto menyebutkan bahwa  industri properti khususnya perumahan adalah cara tepat yang dapat digunakan pemerintah untuk menumbuhkan perekonomian nasional, termasuk di Jawa Barat.

Hal ini menurutnya karena sektor properti melibatkan banyak industri lainnya seperti kayu, kaca, mebel, cat, dan sebagianya,

Karena itulah, meski kondisi ekonomi masih menghadapi sejumlah tantangan, namun ia optimis sektor properti masih memiliki prospek cerah didasari masih cukup tingginya kebutuhan rumah.

Ia mengatakan, Real Estat Indonesia (REI) memperkirakan penjualan sektor perumahan pada tahun ini akan mencapai 12 persen, kendati kondisi ekonomi Jawa Barat menghadapi sejumlah tantangan besar. 

Baca juga: Polemik Tapera, Ketua DPP REI Joko Suranto Usulkan Pemerintah Tiru Sistem CPF Singapura

"Kami berharap tahun ini pertumbuhan sektor perumahan setidaknya mencapai lebih dari 12 persen, lebih tinggi dari capaian 2023,” kata  Joko Suranto usia meresmikan acara Diklat Properti REI Jabar, Selasa (10/9/2024).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat selalu lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.

Hal ini juga tercermin dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang menunjukkan kinerja di atas nasional. 

Pertumbuhan ekonomi  disebabkan oleh kontribusi sektor perumahan Jawa Barat yang mencapai lebih dari 35% secara nasional.

"Pertumbuhan sektor perumahan di Jawa Barat akan semakin pesat karena infrastruktur yang terus berkembang. Selain itu, Jabar memiliki populasi terbesar di Indonesia, sektor manufaktur yang kuat, serta tingkat urbanisasi yang tinggi," katanya.

Sejumlah faktor tersebut membuat akses masyarakat terhadap pembiayaan perumahan juga lebih mudah.

"Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mencapai 5%, lebih tinggi dari rata-rata nasional, dan kami memperkirakan tren ini akan terus berlanjut," katanya.

Terlebih dengan adanya program pemerintah untuk membangun 3 juta rumah, pihaknya yakin ekonomi Jabar dan Indonesia akan lebih meningkat.

Karena, lanjut dia, properti merupakan sektor yang sangat berpengaruh karena melibatkan banyak industri, seperti kayu, kaca, mebel, cat, dan genteng. 

“Ketika ada kebijakan yang positif terhadap sektor ini, industri-industri terkait juga ikut bergerak, yang pada akhirnya menciptakan lapangan kerja, mendistribusikan pendapatan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru," katanya.

Baca juga: Ketum REI Joko Suranto Harapkan Prabowo Sampaikan Pernyataan untuk Optimisme Indonesia ke Depan

Program pembangunan 3 juta rumah yang akan dimulai tahun depan diperkirakan akan semakin memperkuat kontribusi sektor properti terhadap perekonomian.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved