Guru di Cianjur Pukul Siswa

Nasib Guru SMAN 2 Cianjur yang Aniaya Siswa, Ditolak Murid untuk Ngajar hingga Dilaporkan ke Polisi

Guru SMAN 2 Cianjur yang viral menganiaya siswa kini tidak lagi mendapatkan jam pelajaran, ditolak murid, hingga dilaporkan ke polisi.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Ist / tangkapan layar
Viral rekaman video oknum guru di SMAN 2 Cianjur melakukan tindakan kekerasan dan penganiayaan terhadap seorang siswa saat jam pelajaran dihadapan siswa lainya, Kamis (5/9/2024) 

TRIBUNJABAR.ID - Guru SMAN 2 Cianjur berinisial SMG (55) kini harus menerima konsekuensi setelah melakukan penganiayaan terhadap muridnya.

Belakangan ini, video ketika guru menganiaya murid ketika jam pelajaran itu beredar viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, SMG yang mengajar matematika itu memukul hingga membanting murid meskipun korbannya telah meminta maaf berkali-kali.

Adapun, korbannya berinisial MDS (16).

Belakangan diketahui bahwa penganiayaan ini bermula ketika ada murid lain yang melewati ruangan kelas korban.

Murid tersebut lantas memberikan senyuman kepada korban.

Korban pun memberikan balasan senyuman kepada murid itu, namun guru SMG yang melihat itu menganggap bahwa korban tengah meledeknya.

Lantas, bagaimana nasib guru SMG kini?

Baca juga: Siswa SMAN 2 Cianjur Tulis Surat, Menolak Diajar Guru yang Diduga Melakukan Tindak Kekerasan

1. Tidak diberi jam pelajaran

Setelah melakukan penganiayaan terhadap muridnya, SMG pun kini tidak mendapatkan jam pelajaran di SMAN 2 Cianjur.

Keputusan tersebut diambil oleh SMAN 2 Cianjur dan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah V Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat setelah melakukan rapat tertutup, Jumat (6/9/2024).

Kepala KCD Wilayah V Dinas Provinsi Jawa Barat Nonong Winarti mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan SMAN 2 Cianjur setelah video penganiayaan itu viral.

"Kami pun telah mengadakan rapat tertutup. Berdasarkan hasil rapat dan informasi yang didapat lalu disimpulkan, kejadian tindak kekerasan itu memang terjadi seperti pada video yang beredar," katanya pada wartawan di SMAN 2 Cianjur.

Dalam rapat tersebut, lanjut dia, disimpulkan bahwa memang benar oknum guru itu melakukan pemukulan terhadap anak didiknya. 

Hasil rapat tersebut kemudian akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinasi Jawa Barat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved