Mahasiswa Tasik Meninggal Dunia

Rekan Rega Lakukan Aksi Tabur Bunga di Kampus Unper Tasik, Minta Rektorat Perbaiki Bangunan

Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Perjuangan (Unper) menggelar acara tabur bunga di lokasi meninggalnya Rega Haikal Faturahman

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Giri
TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
Perwakilan mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Unper melakukan aksi tabur bunga di lokasi Rega Haikal Faturahman tertimpa reruntuhan puing bangunan di Kampus Unper, Selasa (3/9/2024). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar acara tabur bunga di lokasi meninggalnya Rega Haikal Faturahman (18), Selasa (3/9/2024).

Rega merupakan mahasiswa baru yang meninggal dunia karena kejatuhan puing gedung lima lantai saat menjalani orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek), Senin (2/9/2024) petang.

Pantauan wartawan Tribun, perwakilan mahasiswa Jurusan Teknik Informasi Unper menggelar aksi tabur bunga bersama mahasiswa baru (maba).

Aksi ini dilakukan sebagai empati terhadap meninggalnya Rega.

"Yang dilakukan teman-teman hari ini aksi solidaritas sebagai bentuk penghargaan kepada beliau, karena masuk kepada keluarga besar teknik," ungkap  perwakilan mahasiswa Unper Jurusan Teknik Informatika, Muhamad Ihsan Nurochman, kepada Tribun, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: Rega Meninggal di Rumah Sakit Setelah Tertimpa Reruntuhan Bangunan di Unper Tasikmalaya

Atas kasus yang menimpa Rega, dia berharap pihak rektorat bisa memperbaiki dan mengevaluasi fasilitas kampus agar kejadian tak terulang lagi.

"Harapan saya ke depan lebih ke memperbaiki dan meng-upgrade apa yang sekarang menjadi bencana, terkait fasilitas dan kelayakan gedung," ucapnya.

Sebelumnya pihak rektorat mengungkap kondisi bangunan hingga melakukan penyelidikan bersama polisi.

Jenazah Rega saat akan dimakamkan pada Senin (2/9/2024) malam. Rega meninggal setelah tertimpa reruntuhan bangunan saat mengikuti kegiatan di Kampus Universitas Perjuangan, Tasikmalaya.
Jenazah Rega saat akan dimakamkan pada Senin (2/9/2024) malam. Rega meninggal setelah tertimpa reruntuhan bangunan saat mengikuti kegiatan di Kampus Universitas Perjuangan, Tasikmalaya. (TribunPriangan.com/Jaenal Abidin)

"Sebetulnya itu bangunan baru. Tapi saya tidak tahu persis ini kondisinya," ungkap Rektor Unper, D Yadi Heriyadi, Selasa.

Menurut Yadi, bangunan tersebut digunakan sebagai ruang perkuliahan mahasiswa setiap hari.

Baca juga: Mahasiswa Baru Unper Tewas Tertimpa Reruntuhan Puing saat Ospek, Polisi Kumpulkan Barang Bukti

Baca juga: Kronologi Tewasnya Mahasiswa Baru Unper Tasikmalaya setelah Tertimpa Reruntuhan Gedung saat Ospek

"Itu Gedung Mashudi untuk ruang kuliah, tapi bukan di dalam ruang kejadiannya," ucap Yadi setelah mendatangi rumah duka.

Mengenai peristiwa yang menimpa Rega, pihak keluarga tidak akan menuntut kampus.

"Karena itu sudah takdir dari Allah," kata Unung, ayah Rega.

Menurut Unung, kejadian sudah menjadi jalannya Rega. "Saya mah tidak apa-apa, karena ini sudah takdir saja. Takdir dari Allah dan kita juga akan kembali kepada Allah," ungkap Unung. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved