Kolaborasi IBK Binaan House of Hope dengan Mahasiswa PPG Unpas: Tampilkan Pertunjukan Musik Angklung
Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana musik angklung dapat menjadi alat untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kepercayaan diri.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Angklung merupakan alat musik trandisioal khas Jawa Barat. Alat musik yang terbuat dari bambu ini bahkan sudah dikenal tak hanya di Jawa Barat, tapi juga daerah lain di Indonesia bahkan mancanegara.
Suara khas dari angklung membuat alat musik ini memiliki daya tarik tersendiri.
Karena itu, angklung diyakini tidak hanya mampu menghibur tapi oleh sebagian orang, alat musik tradisional ini dipercaya memiliki kekuatan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Hal ini ditunjukan dalam penampilan unik hasil dari kolaborasi mahasiswa PPG UNPAS Gelombang 1- 2024 dan individu berkebutuhan khusus (IBK) binaan House of Hope.
Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana musik angklung dapat menjadi alat untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kepercayaan diri.
Baca juga: SOSOK Irene Ridjab, Dari Zoleka Hingga House of Hope, Kini Terjun Langsung Dampingi IBK
Asyifa Rafsanjani, Ketua Citra Melodi mengatakan, Citra Melodi itu adalah grup project kepemimpinan dimana grup tersebut adalah bentukan tempat kuliah di profesi guru.
"Adapun hasil luaran yang diharapkan dari Citra Melodi adalah harus mampu menghasilkan sesuatu dan kami memilih angklung sebagai medianya,"kata Asyifa Rafsanjani.
Jani, begitu biasa disapa mengutarakan sebetulnya anak-anak IBK di House of Hope itu bukan pilihan pertama, dari pencarian sekolah, ABCD dan ternyata belum menemukan yang cocok dengan hasil dari pencarian di sekolah sekolah itu.
"Sampai pada akhirnya, ada yang memberikan saran, dari informasi via teman, untuk bekerja sama dengan IBK House of Hope. Alasan mengapa harus dengan House of Hope karena pernah merayakan ulang tahun di House of Hope dan merasa terkesan," katanya,
Menurutnya, setelah dilihat dan dipelajari, ternyata House of Hope itu bagus sekali dan sepertinya anak-anak di House of Hope itu cocok banget untuk jadi mitra kerja sama di Angklung Bocil yang sistemnya bongkar pasang dan bisa diimplementasikan.
Pada proses awalnya, pihaknya langsung bertemu dengan Yesiyanti Putri sebagai Head of Activity Program di House of Hope untuk membicarakan maksudnya hingga akhirnya memutuskan untuk bekerja sama.
Ia menjelaskan pengalaman suka dukanya ketika mengenalkan dan mengajarkan alat angklung bocil kepada IBK House of Hope di sana.
Selain karena keterbatasan waktu yang dimiliki dan harus membaginya dengan kegiatan mengajar, ia juga harus mengunjungi House of Hope.
"Setelah beres mengajar terus ke House of Hope. Dari kerja sama dengan anak-anak House of Hope, bounding dengan mereka bisa berlangsung cepat tetapi ada beberapa anak-anak yang masih perlu waktu. Hingga akhirnya, lama-lama mereka bisa beradaptasi dengan baik, satu chemistry, sampai bisa menampilkan yang terbaik," tutur Jani.
Baca juga: House of Hope Perluas Layanan Kembangkan Program Baru Bagi Individu Berkebutuhan Khusus di Bandung
Terkait tujuan acara kerja sama ini, pihaknya mengambil tema keanekaragaman dan kesetaraan.
Demo Serentak 1 September, Sebagian Sekolah di Kota Bandung PJJ, Cimahi Berjalan Normal |
![]() |
---|
Sosok Eliano Reijnders, Bintang Timnas Indonesia Gabung Persib Bandung, Dikontrak 2 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Andrew Jung, Pemain Prancis Pertama Gabung Persib Bandung, Jejak Kariernya Mentereng |
![]() |
---|
ITB Tetapkan Perkuliahan Secara Daring untuk Seluruh Kampus Mulai 1 Hingga 5 September 2025 |
![]() |
---|
Disdik Jabar Pastikan Sekolah Tetap Belajar Seperti Biasa, PJJ Hanya Parsial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.