Lapor - In, Dewara dan Perkasa: Upaya Menata Administrasi dan Pelayanan Publik di Desa Wangunharja

TRIBUNJABAR.ID - Berbagai inovasi tercipta untuk memudahkan masyarakat dan perangkat desa dalam menata administrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Mahasiswa Program Studi Administrasi Pembangunan Negara (APN) Politeknik STIA LAN Bandung memperkenalkan Dewara Data Center, Perkasa, dan Lapor-In sebagai inovasi  di Desa Wangunharja Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam Program Magang di Desa (MAGADES) yang dikolaborasikan dengan Pengabdian kepada Masyarakat sebagai wujud pelaksanaan kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi.

Perancangan karya inovatif di bawah arahan dosen pembimbing yaitu Ibu Ati Rahmawati, S.IP., M.E. dan Dr. Nita Nurliawati, S.Sos., M.Si. serta pembimbing lapangan Bapak Hasanudin selaku sekretaris desa.

Dewara merupakan singkatan dari Desa Wangunharja yang diarahkan pada pembuatan pusat data atau Data Center sebagai media yang dapat memberikan gambaran profil desa secara otomatis melalui fitur pivot table di aplikasi Microsoft Excel. Dewara Data Center ditujukan untuk memudahkan perangkat desa dalam mengubah profil desa apabila ada perubahan data tanpa perlu menginput lagi satu persatu secara menyeluruh. Artinya, data base Desa Wangunharja sudah terekam  dan jejak data sebelumnya dapat tertelusuri dengan lebih cepat serta menghasilkan tampilan profil yang lebih menarik. 

Lapor-In menjadi media interaksi antara masyarakat dan perangkat desa melalui pesan otomatis di aplikasi WhatsApp Business. Pesan otomatis yang dikirim berupa jaringan komunikasi yang berisi tautan Google Form yang terhubung dengan beberapa bagian perangkat desa terkait.  

Melalui fitur Lapor-In diharapkan  masyarakat dapat berinteraksi dengan lebih cepat, lebih mudah, serta lebih terjaga keakuratan data dan informasi yang disampaikannya sehingga dapat membantu proses kroscek pengambilan keputusan di tingkat desa. Sosialisasi dan penyerahan buku panduan Lapor-in mendapat respons positif dari masyarakat dan perangkat desa.

Inovasi ketiga yaitu Perkasa atau Peta Ruang Lingkup Desa merupakan gambaran peta Desa Wangunharja yang dibuat melalui aplikasi Quantum Geographic Information System (QGIS). Perkasa memperlihatkan secara detil batas-batas RW dan dusun serta berbagai fasilitas umum yang dimiliki Desa Wangunharja.  Harapannya perangkat desa, warga masyarakat, serta pendatang atau tamu yang ingin mengetahui kondisi wilayah Desa Wangunharja dapat terbantu dengan mencermati peta tersebut.

Kegiatan pemaparan inovasi sekaligus penutupan Magades dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2025 pukul 09.00-12.00 WIB bertempat di Aula Desa Wangunharja. Acara penutupan dihadiri Kepala Desa berikut perangkat jajarannya, dosen pembimbing dan pembimbing lapangan serta perwakilan unsur masyarakat mulai dari Ketua RT, Ketua RW, Kader PKK, Kader Posyandu, Karang Taruna serta tokoh masyarakat.

Hasanudin, selaku Sekretaris Desa Wangunharja mengatakan "Kami sangat terbantu dengan adanya inovasi yang digagas oleh para mahasiswa, kami berharap agar inovasi ini dapat memudahkan perangkat desa dan masyarakat".  

Demikian halnya, Kepala Desa Wangunharja Bapak Sukmara sangat mengapresiasi keberadaan para mahasiswa di desa selama kurang dari satu bulan dengan berbagai karya inovatifnya. Guna menjaga keberlanjutan karya yang ditinggalkan, diharapkan komunikasi dan silaturahmi dapat terus berlangsung. Tentu saja, ketiga inovasi yang dihasilkan, harapannya mampu membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik sekaligus dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa yang lebih akuntabel, transparan dan partisipatif.