Setelah Setengah Hari Kirab, Dony-Fajar Akhirnya Resmi Daftar Cabup-Cawabup ke KPU Sumedang

TRIBUN JABAR.ID, SUMEDANG - Setelah kirab yang memakan waktu setengah hari dari Darmaraja ke Kantor KPU Sumedang, Rabu (28/8/2024), akhirnya pasangan Dony Ahmad Munir- Fajar Aldila resmi mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Sumedang 2024. 

"Hari ini bersyukur sudah melaksanakan salah satu tahapan Pilkada serentak 2024 ini," 

"Yaitu penyerahan berkas pendaftaran calon, dan mudah-mudahan penetapannya lengkap," kata Dony, seusai mendaftar. 

Dia mengatakan, jika berkas dinyatakan lengkap oleh KPU, maka pasangan calon itu akan diberikan surat pengantar untuk tes kesehatan yang rencananya dilakukan pada Jumat pekan ini. 

"Kami sudah ikhtiar maksimal untuk ini, sehingga berkas bisa lengkap semuanya," kata Dony. 

Dony yang didampingi Fajar, mengungkap fakta baru. Bahwa pendukung koalisinya ada 6 partai. Yaitu, PPP, PAN, PKB, Gerindra, Demokrat, dan Partai Gelora. 

"Ini modal kami untuk, tadi ada naskah kerja sama semua partai untuk bekerja sama, memaksimalkan perjuangan nanti, bersama menuju pemenangan Pilkada," kata Dony. 

Setelah ini, Dony menyebut bahwa pihaknya akan mengikuti tahapan selanjutnya dari rangkaian Pilkada 2024 ini. 

Baca juga: Naik Alphard, Dony-Fajar Datang ke KPU Sumedang Disambut Lambaian Tangan Sepanjang Jalan 

"Hari jumat akan ada tes kesehatan, paralel dengan konsolidasi 6 partai, rencana aksi, langkah penggalangan pemilih, dan mengkonsolidasikan pemilih, kemudian mobilisasi meraih hati masyarakat, menggalang masyarakat, tentunya siapkan pengamanan suara ke depan," katanya. 

Visi Sumedang Simpati Semakin Maju

Dony menyebutkan pihaknya akan menjalankan visi Sumedang ke depan di bawah kepemimpinannya jika terpilih. Sebagaimana yang detailnya disebutkan Fajar Aldila di Darmaraja, ada 9 poin yang akan dilakukan pasangan Dony-Fajar. 

Dony menyebutkan visi utamanya. Yaitu: Sumedang Simpati Semakin Maju menuju Indonesia Emas 2045. 

"Visi itu harus ada keterkaitan dengan kebijakan nasional, provinsi, dan pusat," katanya.(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang