Kasus Monkeypox Sudah Muncul di Jakarta, Dinkes Bandung Waspada, Akan Sisir Rumah Sakit dan Klinik

"Penyakitnya sama halnya seperti cacar air, jadi cacar monyet juga disertai dengan demam," ucapnya.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD NANDRI PRILATAMA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian. Dinas Kesehatan Kota Bandung saat ini tengah mewaspadai kemunculan kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox karena kasusnya sudah ditemukan di wilayah DKI Jakarta. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNGĀ - Dinas Kesehatan Kota Bandung saat ini tengah mewaspadai kemunculan kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox karena kasusnya sudah ditemukan di wilayah DKI Jakarta.

Seperti diketahui, sejak Oktober 2023 hingga Agustus 2024 setidaknya ditemukan 59 kasus cacar monyet di DKI Jakarta, sehingga hal ini perlu diwaspadai dan dilakukan antisipasi agar tidak masuk ke Kota Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, dengan munculnya kasus monkeypox di Jakarta itu perlu meningkatkan kewaspadaan dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui binatang itu.

"Kami melakukan kewaspadaan dengan menyisir rumah sakit dan klinik utama. Lalu meminta mereka untuk segera melapor apabila menemukan kasus," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (28/8/2024).

Kendati demikian, pihaknya memastikan hingga saat ini belum menerima laporan terkait adanya kasus monkeypox di Kota Bandung, tetapi kewaspadaan tetap harus dilakukan.

"Sejauh ini kita belum ada yang melaporkan. Artinya belum ada kasus cacar monyet di Kota Bandung, tapi tentunya kita terus memantau meski sejauh ini aman," kata Anhar.

Baca juga: Mengapa Vaksin MonkeyPox Belum Diberikan Massal di Indonesia? Berikut Penjelasan Pakar Kesehatan

Ia mengatakan, gejala monkeypox tersebut memiliki tanda-tanda seperti cacar pada umumnya, sehingga jika ada yang terkena monkeypox, permukaan kulitnya akan muncul bintik-bintik bernanah dan melepuh.

"Penyakitnya sama halnya seperti cacar air, jadi cacar monyet juga disertai dengan demam," ucapnya.

Jika ada yang terindikasi mengalami gejala seperti itu, kata dia, pihaknya meminta untuk segera datang ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas agar bisa segera dilakukan penanganan.

"Kita mengimbau, apabila ada warga yang terindikasi gejala seperti itu segera datang ke fasilitas kesehatan, termudah puskesmas," kata Anhar.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved