Doa Harian

Jadwal Rebo Wekasan di Bulan Safar 2024, Lengkap Amalan dan Doa yang Bisa Dibaca, Berikut Hukumnya

Sebelum bulan Safar 2024 berakhir, sebagian umat muslim menyambut Rebo Wekasan, berikut jadwal lengkap dengan amalan doa yang bisa dibaca dan hukumnya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Surya.co.id
Jadwal Rebo Wekasan di Bulan Safar 2024, Lengkap Amalan dan Doa yang Bisa Dibaca, Berikut Hukumnya 

Dalam hal ini Rasulullah SAW sudah memperingatkan umatnya agar tak percaya akan adanya bulan sial tersebut.

Rasulullah tidak sama sekali membenarkan menganggap Bulan Safar sebagai bulan sial.
 
Hal ini pun pernah disampaikan Rasulullah SAW, beliau bersabda:

“Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan Bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR. Bukhari).

“Tiada kejangkitan, dan juga tiada mati penasaran, dan tiada juga Safhar”, kemudian seorang badui Arab berkata:

“Wahai Rasulullah SAW, onta-onta yang ada di padang pasir yang bagaikan sekelompok kijang, kemudian dicampuri oleh Seekor onta betina berkudis, kenapa menjadi tertular oleh seekor onta betina yang berkudis tersebut ?”.

Kemudian Rasulullah SAW menjawab: “Lalu siapakah yang membuat onta yang pertama berkudis (siapa yang menjangkitinya)?” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

Musibah maupun kesialan seseorang sebagaimana terkandung dalam rukun Iman untuk meyakini qada dan qadar.

Sementara itu dalam Islam pun menganggap bulan tertentu sebagai bulan sial hukumnya syirik.

Perbuatan syirik adalah itikad menyamakan sesuatu selain Allah atau menyekutukan Allah.

Termasuk memalingkan bentuk ibadah dan ketentuan selain hal yang ditentukan Allah SWT.

Diketahui perbuatan syirik adalah satu di antara dosa besar yang tak diampuni Allah SWT.

Allah SWT telah berfirman dalam Al Quran Surat An Nisa : 48.

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa : 48).

Dalam ayat tersebut dijelaskan, seseorang berjumpa Allah dalam keadaan musyrik maka tidak ada harapan baginya untuk mendapatkan ampunan Allah SWT.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved