8 Doa yang Dibaca Sambut Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Termasuk Sholawat, Lengkap dengan Artinya

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah 8 doa yang bisa dibaca menyambut Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, termasuk sholawat, lengkap dengan artinya.

Tak lama lagi umat muslim kembali menyambut momen istimewa Isra Miraj.

Isra Miraj yang diperingati setiap 27 Rajab. 

Berdasarkan kelender Islam, Isra Miraj 2025 atau 27 Rajab 1446 H jatuh pada 27 Januari 2025.

Isra Miraj merupakan peristiwa sejarah Islam yang kini menjadikan syariat bagi kaum muslim.

Baca juga: Daftar Hari Penting di Bulan Januari 2025, Ada Perayaan Besar Isra Miraj hingga Tahun Baru Imlek 

Isra Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi ke langit hingga Sidratul Muntaha.
 
Dari perjalanannya itulah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat lima waktu yang kini menjadi peribatan umat Islam.

Bagi muslim, untuk memperingati Isra Miraj disambut dengan cara bermuhasabah meningkatkan ibadah, khususnya salat dan rukun Islam.

Selain itu, umat muslim dapat mengerjakan berbagai amalan.

Di antaranya memperbanyak zikir, ibadah termasuk memperbanyak amalan doa.
 
Lantas, adakah doa-doa yang bisa dibaca saat menyambut Isra Miraj ?

Berikut Tribunjabar.id himpun beberapa bacaan yang bisa diamalkan sebagai doa menyambut Isra Miraj, dilansir dari berbagai sumber.

#1 Doa Diperlihatkan Kemuliaan

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ

Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.

Artinya, “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”

Doa ini terdapat dalam kitab Syekh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafi’i.