Makin Siang, Unjuk Rasa Depan Gedung DPR Makin Panas, Mahasiswa Naiki Pagar hingga Copot Besi

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang terjadi di depan Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (22/8/2024) makin panas.

Aksi unjuk rasa tersebut untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan memprotes sikap anggota DPR RI yang dinilai mencoba menjegal putusan MK.

Mahasiswa pun menyuarakan penolakan terhadap Rapat Paripurna pengesahan revisi UU Pilkada yang dilakukan DPR RI.

Dilansir dari Tribunnews.com, massa aksi nampak berupaya mendobrak pagar gedung DPR.

Semakin siang, aksi mahasiswa nampak makin memanas.

Tak hanya menyuarakan pendapat, terlihat para mahasiswa pun menaiki gerbang DPR untuk mencopot besi runcing yang diletakkan di atas gerbang Gedung DPR.

Mahasiswa pun berusaha melepas besi-besi yang membentengi pagar Gedung DPR.

Di lokasi, terlihat mahasiswa juga membakar ban.

Kemudian di lokasi mahasiswa juga mencoret dinding pagar gedung DPR dengan tulisan Dewan Pengkhianat Rakyat.

Adapun hingga 13.39 WIB pantauan Tribunnews mahasiswa masih berdiri di pagar gedung DPR berupaya untuk mendobrak gerbang tersebut.

Baca juga: Mahasiswa Cipayung Sukabumi Nyatakan Sikap, Sebut DPR Membangkang dan Tak Patuh Konstitusi

Rapat Paripurna Ditunda

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memutuskan menunda rapat paripurna pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Hal tersebut diungkap oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad selaku pimpinan sidang paripurna.

Mulanya, ia menjelaskan bahwa rapat paripurna hanya dihadiri 89 orang anggota DPR RI.

"(Sidang paripurna) 89 hadir, izin 87 orang," kata Dasco saat memimpin sidang paripurna.