Wawancara Eksklusif

Perjalanan Hengky Kurniawan di Pilkada 2024, dari Blitar hingga Kembali ke Bandung Barat

Dengan popularitas, elektabilitas, serta pengalaman memimpin Bandung Barat pada tahun 2018-2023, Hengky optimis kembali memenangkan Pilkada 2024 KBB

Tribunjabar.id/Daniel A Damanik
Hengky Kurniawan saat podcast program Mata Lokal Memilih di Studio Tribun Jabar, Senin (12/8/2024). 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Hengky Kurniawan akhirnya ditugaskan DPP PDI-P untuk kembali ke Bandung Barat pasca direkomendasikan ke Kota Blitar pada Pilkada 2024.

Dengan popularitas, elektabilitas, serta pengalaman memimpin Bandung Barat pada tahun 2018-2023, Hengky optimis kembali memenangkan Pilkada 2024 Bandung Barat. 

Ada sejumlah agenda besar yang diproyeksikan Hengky untuk melanjutkan pembangunan Bandung Barat. Mulai dari sektor infrastruktur, pertanian, hingga pariwisata yang dinilai masih bisa terus digenjot untuk meningkatkan perekonomian di Bandung Barat. 

Saat ini, selain restu PDI-P, Hengky juga telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Nasdem dengan memasangkan Hengky dan Ade Sudradjat di Pilkada 2024. Perolehan kursi PDI-P dan Nasdem telah cukup untuk mengusung calon di Pilkada Bandung Barat. 

Bagaimanakah cerita Hengky bisa kembali ke Bandung Barat, inilah wawancara khusus bersama Hengky:

Sempat Berpamitan Ke Blitar dan kembali ke Bandung Barat, Sudah ketemu masyarakat, bagaimana respon mereka? 

Memang betul sempat ke Blitar, karena Partai menugaskan ke sana. Saya sempat kaget, karena di Bandung Barat survei saya tertinggi punya Legacy di sana tiba-tiba Saya ditelpon oleh Pak Djarot diminta untuk mendampingi Ibu (Megawati), nanti ada tugas khusus di sana. Saya berangkat, sampai sana saya diminta untuk fokus di Kota Blitar, katanya untuk menjaga simbol Sukarno. Karena tidak ada figur, saya diminta maju di sana. 

Tiba-tiba teman-teman di Jabar, Partai, itu pada keberatan semua. Karena ada desakan teman-teman di Jabar akhirnya galau juga nih DPP. Dan ternyata masyarakat melankolis juga, pas saya pamit saya baca banyak yang merasa kehilangan dan sebagainya, terharu juga. 

Ternyata apa yang saya lakukan selama lima tahun berkesan, masyarakat menyayangi saya. Akhirnya saya kembali lagi. Gaskeun. 

Mengapa akhirnya kembali di Bandung Barat? 

Saya petugas partai, ditugaskan dimanapun saya siap. Tapi tadi pertimbangan banyak hal, hasil survei, rekam jejak, partai di Bandung Barat kalau tidak mengusung saya akan hanya jadi penonton, dan akhirnya alhamdulillah hari ini hasil survei tertinggi tingkat kepuasan 63  sehingga itu yang jadi pertimbangan DPP, hingga saya dikembalikan ke Bandung Barat. 

Baca juga: Analisis Pengamat soal Megawati Baru Rekomendasikan 3 Nama untuk Pilkada di Jabar, Termasuk Hengky

Kang Hengki Wakil Bupati Bandung Barat 2018-2021 kemudian naik 2021-2023 menjadi Bupati Bandung Barat. Bagaimana pengalamannya? 

Saya ini kepala daerah angkatan Covid 19, saat saya Plt kemudian menjadi Bupati Definitif kita sedang mengalami Covid-19. 

Saya termasuk yang ditegur (Jokowi), Bandung Barat vaksinasinya rendah. Dari situ saya mulai, saya kumpulkan semua, saya tidak mau tahu vaksinasi harus punya target yang jelas. Saya mau vaksinasi pagi, siang, malam itu di lakukan, jemput bola. 

Akhirnya, pelan tapi pasti akhirnya kita kabupaten juara satu tingkat Jabar capaian vaksinasinya. Berkat bantuan TNI-Polri juga. 

Kemudian kita mendapatkan penghargaan Di PPKM  Award yang diberikan langsung oleh Pak Jokowi. Hanya  15 kabupaten kota yang mendapat penghargaan itu. PPKM award itu bagaimana kita mengejar capaian vaksinasi hingga pemulihan ekonomi. 

Kemudian alhamdulillahalhamdulillah, saya bisa membawa KBB WTP dua kali berturut-turut. Dan saya Bupati pertama yang bisa membawa KBB memeroleh WTP dua kali berturut-turut. Itu bukti kita bekerja profesional, transparan,akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ditambah ada 20 penghargaan selama saya 2 tahun baik dari kementerian, dari Presiden baik secara pribadi maupun pemerintah. Artinya ada 20 labih perubahan di KBB. 

Waktu itu, Ridwan Kamil ada saran untuk menyeimbangkan pembangunan industri, pariwisata, dan pertanian, bagaimana ke depan? 

Ke depan fokus saya pengembangan optimalisasi pariwisata dan ekonomi kreatif. Saya ingin anak muda jadi penggerak ekonomi di daerah dimana ada 17 subsektor ekraf. Untuk mengurangi angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi bisa naik. 

Saya punya visi besar, bagaimana menuju Bandung Barat Ekonomi Kuat menuju 2030. 

Setiap tahunnya punya rencana kerja, 2025-2027 harus berbuat apa, sampai 2030 apa yang menjadi visi misi kita. Kita mau Bandung Barat The Beauty of Priangan ini dikenal masyarakat luas sehingga orang berpikir untuk tinggal, berwisata, menginap, hingga belanja di KBB. 

Isu pengangguran di KBB, apa kabar baik buat mereka, apa yang akan dilakukan Kang Hengki? 

Saya punya strategi, saya ingin di KBB itu suatu pilot project Industri padat karya. Lahan yang kita siapkan, kita undang investor, kita fokus kepada anak muda lulus SMA atau SMK mereka punya pengalaman kerja. 

Ke depan saya ingin di Bandung Barat ini ada satu kawasan industri padat karya yang bisa menampung tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Industri mainan, tekstil dan lain sebagainya. 

Sektor Pertanian juga perlu sentuhan demi keberlangsungan mereka, itu bagaimana? 

Di era saya itu ada bantuan untuk pertanian, ada bantuan 1000 traktor itu pernah kita berikan. Ke depan, konsep pariwisata dan agrobisnis ini harus berdampingan. 

2025-2027 kita merancang melanjutkan perbaikan insfrastruktur utama, agar akses ke wilayah Bandung Barat lancar. 

Lalu kita buat acara yang bisa menjadi identitas Bandung Barat skala nasional yaitu pameran bunga, hasil pertanian, plus produk ekonomi kreatif. 

Bandung itu dikenal Kota Kembang, kan penghasilnya Bandung Barat yaitu Parompong dan Cisarua. Saya akan bikin even besar, orang-orang akan datang menjadi agenda tahunan. 

Ketiga, strategi sosial media harus masif, mensosialisasikan Bandung Barat the Beauty of Priangan. 

2028-2029 kita perbaikan lagi insfrastruktur penunjang, drainase, jembatan, dan lain sebagainya. Sehingga 2030 branding Bandung Barat the Beauty of Priangan itu bisa berjalan skala nasional sehingga produk pertanian di pameran itu mendapatkan omset. 

Apa yang perlu diperbaiki ke depan, apa PR di Bandung Barat? 

Yang paling tinggi memang insfrastruktur. Kalau insfrastruktur lancar, aktivitas ekonomi masyarakat lancar, insyaallah orang wisata ke KBB itu tidak kapok. 

Kita inginkan melakukan pemerataan di wilayah selatan Bandung Barat. Kalau sudah merata wisata tidak hanya fokus di utara tapi juga KBB wilayah selatan supaya tumbuh ekonomi nya, dan wisatanya tidak kalah indah dengan Lembang. 

Batujajar, Cililin, Cihampelas, Sindangkerta, Rongga Gununghalu, ada curug Malela yang dikenal orang Little Niagara. 

Untuk insfrastruktur, PAD cukup? 

Memang secara bertahap. Tapi kita juga harus kreatif. Kuncinya komunikasi, kolaborasi pentahelic, bagaimana kita komunikasi dengan pemerintah, akademisi, media, masyarakat, dan swasta. 

Kalau Bupati baik sama Gubernur, nurut, kita dapat bantuan. Sama pas sama Pak RK dapat bantuan untuk Alun-alun Bandung Barat, Pedestrian, pas longsor cisarua diperhatikan. Intinya harus komunikasi. 

Nanti bagaimana menyatukan kekuatan APBN, APBD Provinsi, dan Kabupaten, memang tidak sendiri. Saya hitung untuk jalan Bandung Barat mulus itu butuh 2 Triliun. 

Komunikasi politik untuk memuluskan pendaftaran Pilkada sejauh mana? 

Hari ini saya menunggu dari internal Partai. Alhamdulillah kemarin hari Sabtu mendapatkan rekomendasi resmi B1KWK dari Partai Nasdem itu sebagai syarat kita daftar ke KPU dan tanpa B1KWK kita tidak bisa juga ikut Pilkada. 

Sudah dari Nasdem, setelah Podcast ini saya ke PDI-P untuk jemput bola B1KWK dari PDI-P. 

Selain dengan Nasdem, berkomunikasi dengan partai lain? 

Saya prinsipnya membangun Bandung Barat itu sama-sama, eksekutif dan legislatif harus kompak. Termasuk masyarakat. 

Saya sudah komunikasi dengan semua partai, untuk kita sama-sama, tapi partai itu ada ego juga untuk mengusung kadernya, kita hargai. Komunikasi itu kadang alot kadang belum ada titik temu sehingga kemarin sepakat Nasdem dan PDI-P untuk Pilkada. Nanti kalau ada partai yang bergabung ya alhamdulillah. Yang penting syarat kursinya terpenuhi. 

Banyak arti di Bandung Barat untuk Pilkada Bandung Barat, Bagaimana respon Kang Hengki? 

Saya senang, karena banyak artis mau terjun ke politik mau jadi pelayan masyarakat. Kemudian Raffi Ahmad mendorong adik iparnya, kalau sekarang harus bertarung ya tidak masalah. Setiap orang punya hak politik, saya hargai temen-temen artis mari kita beradu ide dan gagasan bagaimana kita memberikan solusi untuk masyarakat. 

Apa yang disampaikan ke Masyarakat? 

Saya mohon doa restu untuk melanjutkan menjadi Bupati Bandung Barat mengikuti kontestasi pilkada 2024.

Kursi Bupati maupun wakil bupati bukan semata-mata milik saya, tapi kursi kita bersama yang harus kita perjuangkan bersama untuk KBB yang lebih maju dan lebih baik.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved