Dalam Waktu 2 Tahun, Ratusan Orang Jadi Korban Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api
selama tahun 2022 ada 284 korban kecelakaan di perlintasan sebidang dan pada tahun 2023 tercatat ada 237 korban.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Persero, mencatat ratusan orang telah menjadi korban kecelakaan akibat tertemper kereta api di perlintasan sebidang yang tersebar di berbagai daerah operasi.
Berdasarkan data PT KAI, selama tahun 2022 ada 284 korban kecelakaan di perlintasan sebidang dan pada tahun 2023 tercatat ada 237 korban. Semua korban itu mengalami luka ringan, berat bahkan meninggal dunia.
Sementara pada periode Januari hingga Juli 2024, PT KAI mencatat sudah ada 233 orang korban kecelakaan di perlintasan sebidang, bahkan dari total jumlah korban tersebut, sebanyak 84 orang di antaranya meninggal dunia.
Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, Dadan Rudiansyah menyayangkan, masih adanya pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang hingga menjadi korban kecelakaan tersebut.
"Kepada para pengguna jalan raya yang akan melintas pada perlintasan sebidang agar selalu berhati-hati dan waspada," ujar Dadan dalam keterangan resminya Jumat (16/8/2023).
Baca juga: Tubuh Gadis SMA Terseret Kereta Api hingga 200 Meter di Tasikmalaya Setelah Jatuh dari Motor
Dengan banyaknya kecelakaan itu, pihaknya meminta para pengguna jalan wajib mengutamakan perjalanan kereta api serta keselamatan dengan cara mematuhi semua rambu-rambu serta aturan yang ada.
"Kita mengupayakan semaksimal mungkin dan kami harap semua stakeholder termasuk masyarakat untuk bersama-sama dan mendorong pendidikan kepada masyarakat, supaya masyarakat kita bisa tertib berlalu lintas," katanya.
Ia mengatakan pada tahun 2024 masih terdapat 3.655 perlintasan sebidang di Pulau Jawa dan Sumatera dengan rincian 2.938 perlintasan resmi dan 717 perlintasan liar.
"KAI selama ini terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Pada tahun 2023 KAI telah melakukan penutupan sebanyak 107 titik perlintasan," ucap Dadan.
Kemudian pada periode Januari hingga 12 Agustus 2024, kata dia, pihak PT KAI berhasil menutup 130 perlintasan. Selain itu pihaknya juga telah melakukan penyempitan sebanyak 23 perlintasan sebidang.
Selain itu, PT KAI bersama komunitas pencinta kereta api, Edan Sepur Bandung dan berbagai komunitas pecinta kereta lainnya mengadakan sosialisasi di dekat Stasiun Cikudapateuh dalam rangka menyambut HUT ke-79 RI secara serentak.
Dadan mengatakan, tujuan dari sosialisasi serentak tersebut untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mengutamakan perjalanan kereta api dan keselamatan di perlintasan sebidang.
"Ini bagian dari salah satu upaya kita sebagai operator perkeretapian di Indonesia untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang berlalu lintas yang tertib dan sesuai dengan undang-undang lalu lintas," katanya.
Detik-detik Sepeda Motor Dihantam KA Argomurya di Cirebon, Pengendara Tewas |
![]() |
---|
Sosok Nasim Khan, Anggota DPR RI yang Usulkan Gerbong Merokok di Kereta Api, Ini Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
KAI Melakukan Berhenti Luar Biasa untuk Perjalanan Kereta Api karena Gempa Bumi Tadi Malam |
![]() |
---|
Gara-gara Gempa Bekasi, Sejumlah Kereta Api di Daop 2 Bandung Sempat Dihentikan Sementara |
![]() |
---|
Litbang Kompas Ungkap Dukungan Publik Jabar untuk Monorel Bandung Raya dan Reaktivasi Jalur Kereta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.