Warga Diminta Waspada, 19 Kecamatan di Majalengka Rawan Kekeringan Selama Musim Kemarau

Seluruh kecamatan rawan kekeringan tersebut berdasarkan hasil kajian risiko bencana yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Majalengka dan instansi terkait.

Istimewa BPBD Majalengka
Ilustrasi--- Petugas BPBD Majalengka saat memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Belasan kecamatan di Kabupaten Majalengka rawan kekeringan pada masa musim kemarau seperti sekarang.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Kabupaten Majalengka, Rezza Permana, mencatat terdapat 19 dari 26 kecamatan se-Kabupaten Majalengka termasuk rawan kekeringan.

Seluruh kecamatan rawan kekeringan tersebut berdasarkan hasil kajian risiko bencana yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Majalengka bersama instansi terkait lainnya.

Baca juga: Kebakaran Kurun 2 Tahun di Bandung Berdampak Kerugian Belasan Miliar, Aset yang Selamat Lebih Besar

"Dari kajian yang dilakukan, hampir 75 persen dari 26 kecamatan di Majalengka rawan kekeringan pada musim kemarau tahun ini," ujar Rezza Permana saat ditemui di BPBD Kabupaten Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (13/8/2024).

Selain itu, pihaknya mencatat terdapat 96 desa yang tersebar di 19 kecamatan se-Kabupaten Majalengka yang rawan kekeringan pada musim kemarau.

Menurut Rezza, potensi kekeringan yang mengancam seluruh desa di 19 kecamatan tersebut termasuk kategori sedang hingga tinggi.

Karenanya BPBD Kabupaten Majalengka pun memfokuskan perhatian ke seluruh desa dan kecamatan yang rawan kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

Baca juga: Pengedar Sabu di Purwakarta Diringkus Namun Tidak Masuk Sel Tahanan karena Alasan Ini

"Seluruh wilayah rawan kekeringan ini menjadi fokus perhatian kami, dan siap mengerahkan bantuan air bersih saat diperlukan warga," kata Rezza Permana.

Ia menyampaikan, kekeringan menjadi salah satu potensi bencana di Kabupaten Majalengka pada musim kemarau, selain bencana kebakaran hutan dan lahan.

Berbagai peralatan penanggulangan bencana pada musim kemarau juga telah disiapkan BPBD Kabupaten Majalengka untuk menangani setiap kejadian.

"Personel dan sarana prasarana dari BPBD juga siaga 24 jam untuk menanggulangi kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan," ujar Rezza Permana. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved