Kajian Islam

Sudah Masuk Bulan Safar 1446 H, Ada 7 Amalan yang Bisa Dikerjakan Muslim, Hati-hati Ada Larangan Ini

Saat ini umat muslim akhirnya menyambut bulan Safar 1446 H. Berikut terdapat beberapa amalan yang bisa dikerjakan, ada larangan yang harus dihindari

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
freepik.com
Sudah Masuk Bulan Safar 1446 H, Ada 7 Amalan yang Bisa Dikerjakan Muslim, Hati-hati Ada Larangan Ini 

Padahal keyakinan tersebut tidak dibenar Rasulullah SAW.

Sebagaimana hal ini pernah disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya

“Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan Bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR. Bukhari).

“Tiada kejangkitan, dan juga tiada mati penasaran, dan tiada juga Safhar”, kemudian seorang badui Arab berkata:

“Wahai Rasulullah SAW, onta-onta yang ada di padang pasir yang bagaikan sekelompok kijang, kemudian dicampuri oleh Seekor onta betina berkudis, kenapa menjadi tertular oleh seekor onta betina yang berkudis tersebut ?”.

Kemudian Rasulullah SAW menjawab: “Lalu siapakah yang membuat onta yang pertama berkudis (siapa yang menjangkitinya)?” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Sejarah Bulan Safar Dianggap Bulan Sial, Ada 10 Peristiwa Penting dalam Islam Terjadi di Bulan Safar

Rasulullah shalallhu ‘alaihi wa salam bersabda: “.Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

Musibah maupun kesialan seseorang sebagaimana terkandung dalam rukun Iman untuk meyakini qada dan qadar.

Demikian, perlu diyakini bahwa Bulan Safar seperti bulan biasanya.

Dari penjelasan hadis dan anjuran Rasulullah SAW di atas, maka hindari perbuatan syirik yang menyimpang keimanan.

Termasuk menganggap Bulan Safar sebagai bulan sial atau penuh dengan musibah.

“Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang dipalingkan dari keperluannya oleh perasaan bernasib sial maka sungguh dia telah berbuat syirik.” 

Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apa penebus perasaan itu”, beliau menjawab: 

“Salah seorang dari kalian mengucapkan: 

“Allahumma laa khaira illa khairuka wa laa thaira illa thairuka wa laa ilaaha ghairuka” (Wahai Allah, tidak ada kebaikan melainkan kebaikan-Mu, tidak ada kesialan kecuali kesialan yang engkau takdirkan dan tidak ada sembahan selain-Mu).” HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 1065.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved