Berita Viral
Viral, Kisah Guru Beragama Hindu Jadi Ketua Pembangunan Masjid, Ingin Tebus Dosa dengan Berbuat Baik
Inilah kisah seorang guru yang beragama Hindu ditunjuk menjadi ketua pembangunan masjid.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
"Sekarang kita sedang fokus mengerjakan plafonnya," katanya.
Sosok I Wayan Natha
I Wayan Natha lahir pada 1 Januari 1965 di Bali.
Ia memiliki lengkap I Wayan Sukawiranatha.
Pada atahun 1984 atau sekitar 40 tahun lalu, ia menginjakan kaki pertama kali di tanah Sulawesi.
Ketika itu, I Wayan Natha berniat untuk melanjutkan pendidikan di IKIP Ujung Pandang (Sekarang Universitas Negeri Makassar).
Ia mengambil jurusan Pendidikan Olahraga di kampus yang terkenal sebagai pencetak guru-guru di bagian timur Indonesia tersebut.
Ketika sekolah, I Wayan Natha bercerita, dirinya dulu sangat nakal dan beberapa kali pindah sekolah.
"Saya di Bali nakal sekali. Suka berkelahi. Saya dibilang preman dulu. Tiga kali pindah sekolah," katanya.
Karena hal itu, ayahnya memilih Makassar sebagai tempatnya berkuliah.
Baca juga: Viral Sosok Regina Anak Pensiunan Satpam Lolos Akpol, Sempat Diragukan & Disangka Pakai Orang Dalam
"Pada saat pendaftaran masuk kampus, ayah saya pilihkan kode Makassar. Alasannya, karena saya suka berkelahi, jadi dia bilang Makassar cocok sama kau," ungkapnya.
Selama kuliah di Makassar, I Wayan Natha membiayai kebutuhan hidup dengan menjadi seorang loper koran.
"Biasa kiriman saya lambat datang dari Bali. Saya bilang gawat kalau begini. Terpaksa lah saya menjadi loper koran dan menjual koran di pinggir-pinggir jalan," ceritanya.
"Selain itu saya juga pernah jadi buruh bangunan dan buruh angkat karung di pelabuhan Sukarno," tambahnya.
Pada tahun 1987, I Wayan Natha menyelsaikan pendidikan S1-nya.
berita viral
Kabupaten Takalar
Sulawesi Selatan
ketua pembangunan masjid
I Wayan Natha Daeng Nai
Hindu
| Pengakuan Guru vs Siswa yang Jadi Korban Penamparan di Subang, Orang Tua Siswa Sempat Beri Ancaman |
|
|---|
| Kisah Nenek Aisah Terpaksa Menginap di Stasiun karena Ketinggalan Kereta, Uangnya Tinggal Rp 6.000 |
|
|---|
| Sosok Orang Tua Siswa yang Ngamuk Anaknya Ditampar Guru di Subang, Ternyata Konten Kreator |
|
|---|
| Sosok Guru Tampar Siswa di Subang hingga Diamuk Orang Tua, Ungkap Pengakuan |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Respons Kasus Guru di Subang yang Viral Diamuk Orang Tua karena Tampar Anaknya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/I-Wayan-Natha-Daeng-Nai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.