Pendidikan
Workshop Kurikulum KPI, Banyak Matakuliah Terkait Media Massa Ketinggalan Zaman, Harus Dirombak
Sejumlah mata kuliah terkait media massa sudah tak lagi up-to-date untuk diberikan kepada mahasiswa. Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAI PERSIS Bandung
Penulis: Arief Permadi | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Banyak Mata Kuliah Terkait Media Massa Sudah Ketinggalan Zaman
Sejumlah mata kuliah terutama terkait media massa sudah tak lagi up-to-date untuk terus diberikan kepada mahasiswa.
Ini membuat para lulusan akan kesulitan untuk bersaing di dunia kerja.
"Karena baik pengetahuan dan keahliannya sudah tak lagi relate dengan perubahan yang terjadi akibat pesatnya kemajuan teknologi. Sudah terlalu ketinggalan," ujar Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) PERSIS Bandung, Nurdin Qusayeri, Kamis (1/8/2024).
Hal ini, ujar Nurdin, menjadi tantangan sendiri yang tentu saja tak ringan bagi pihak kampus.
"Para dosen harus mampu merumuskan matakuliah yang bukan saja sesuai dengan kemajuan zaman tapi juga tetap memiliki kekhasan yang memjadi pembeda dengan matakuliah-matakuliah serupa yang diberikan di kampus lainnya," ujar Nurdin.
Untuk memenuhi kebutuhan inilah, ungkap Nurdin, Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAI PERSIS Bandung menggelar workshop Peninjauan dan Pengembangan Kurikulum KPI IAI PERSIS Bandung di kampus IAI Persis Bandung, Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Unisba Targetkan Akreditasi Unggul di Setiap Prodi, Siapkan Pendidikan Berkualitas
Workshop diikuti semua dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, menghadirkan dua narasumber ahli dari industri media, Video Manager Tribun Jabar, Arief Permadi dan Iman Soleh Nurdin, mantan jurnalis Trans TV dan Inspira TV.
Dalam pemaparannya Arief mengatakan sudah saatnya mahasiswa KPI dibekali peta kajian yang semuanya terkait dengan ekosistem digital.
Bentuk-bentuk jurnalisme baru seperti social media journalism dan netizen journalism, ujar Arief, perlu untuk segera dikembangkan.
"Di samping tentu saja yang kini mulai menjadi tren seperti jurnalisme data dan jurnalime multimedia, serta kemampuan lainnya seperti kemampuan membuat desain story telling yang interaktif juga optimasi SEO," ujarnya.
Baca juga: 1.260 Mahasiswa Universitas Bandung Jadi Korban Dicabutnya Izin 3 Prodi, Rektor Baru Kecewa, Mundur
Iman Soleh Nurdin mengatakan bahwa selain penguasaan terhadap keterampilan terkini, mahasiswa juga dituntut untuk menguasai teknologi artificial intelligence.
"Karena dengan menguasai teknologi artificial intelligence, pekerjaan-pekerjaan menjadi lebih mudah dilakukan," ujarnya.
Nurdin Qusayeri mengatakan, setelah workshop terlaksana fakultas bersama prodi segera menyesuaikan peta kajian dan mata kuliah KPI.
"Targetnya, semua matakuliah baru nanti sudah bisa diterapkan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAI PERSIS pada semester depan," ujarnya. (*)
Deep Learning Konsep Pendidikan Hadapi Era Digital, Wamendikdasmen: Tak Hanya Membaca, Tapi Memahami |
![]() |
---|
52 Mahasiswa dan Pelajar di Jawa Barat Dapat Beasiswa SDF, Alumni Hadir Suntik Motivasi Wirausaha |
![]() |
---|
Tips Memilih Jurusan Kuliah agar Tak Menyesal, Jangan Karena Teman dan Lihat Peluang setelah Lulus |
![]() |
---|
Tips Ampuh Dalam Memilih Jurusan Kuliah, Salah Satunya Kembangkan Terus Minat dan Bakatmu! |
![]() |
---|
Cek di Sini, Jadwal, Tata Cara, dan Persyaratan Pendaftaran KIP Kuliah Jalur Mandiri di PTN/PTS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.