52 Mahasiswa dan Pelajar di Jawa Barat Dapat Beasiswa SDF, Alumni Hadir Suntik Motivasi Wirausaha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Sebanyak 52 mahasiswa dan pelajar di wilayah Bandung dan daerah lain di Jawa Barat, mendapatkan beasiswa Syamsi Dhuha Foundation (SDF) XIV. 

Sebanyak 10 di antaranya adalah mahasiswa/pelajar difabel netra dan autoimun. Total beasiswa tersebut Rp 225 juta.

Pemberian beasiswa SDF XIV akan dilakukan secara simbolis pada Minggu 8 September 2024.

Sejak program ini digulirkan 2012 lalu hingga saat ini, SDF telah menyalurkan dana beasiswa senilai Rp 1,97 milyar bagi 183 mahasiswa dan 127 pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka diseleksi berdasarkan prestasi akademik dan kebutuhkan dukungan finansial tuk kelancaran studi. 

Simbolisasi penyerahan beasiswa akan disaksikan oleh perwakilan dari Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB, SMAN 1 Bandung, SMAN 20 Bandung, SMAN 19 Bandung sebagai mitra, wakil donatur, relawan dan umum. Di acara kali ini tuk berikan inpirasi dan motivasi,  SDF hadirkan tiga alumni ITB yg memilih profesi sebagai pewirausaha : Permata Nur Miftahur Rizki, Phd, ACA, ACP – Founder  Educourse.id; Rosihan, ST, MAE – Founder Pertiwi Land dan Adjie Wicaksana, ST, MSE – Arunami  Director. 

Baca juga: Viral Sosok Muhammad Syaeful Mujab, Anak TKW Jadi Cawabup Tegal, Peraih Beasiswa S2 di Inggris

“Tuk bidang pendidikan, selain beasiswa, SDF juga berikan hibah pelatihan bagi siswa dan guru sekolah negeri di Bandung, Garut, Tasikmalaya, Bogor, Sukabumi dan Jakarta Utara bekerjasama dengan Educourse.id. Juga program pelatihan khusus SDF Coding Camp for the Blind yg sudah berjalan untuk 2 angkatan, masing-masing untuk tingkat dasar, menengah dan mahir. Total dana hibah pelatihan yg telah disalurkan sebesar Rp550juta,” ungkap Dian Syarief – Founder SDF, yang juga penyandang low vision dan lupus, dalam rilis yang diterima Tribunjabar.id, Kamis (5/9/2024).

Sementara itu Agus Ismail – Chairperson SDF, menambahkan, “Selain beasiswa biaya hidup, SDF juga berikan pembekalan dan pelatihan bagi The Scholars (penerima beasiswa). Kali ini diawali dengan buka wawasan The Scholars agar setelah lulus kuliah/sekolah, bisa juga mempersiapkan diri menjadi pewirausaha melalui sesi motivasi khusus dengan mengundang profesional sesuai dengan keahliannya.”

Penerima beasiswa dan pelatihan SDF mengaku sangat bersyukur. Mereka juga berharap bisa terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang diadakan oleh SDF.

“Saya bersyukur telah diberi kesempatan dan terpilih menjadi salah satu The Scholars SDF. Ke depannya saya ingin berkontribusi yg nyata dan berdampak serta membuka ruang kolaborasi kegiatan pengabdian masyarakat antara SDF dan organisasi lain yg saya ikuti”, tutur Zaki, mahasiswa ITB. 

Menarik juga tuk simak perjuangan Sabrina, penyandang lupus yg kerap turun naik kondisinya. Kesadaran akan keterbatasan kondisi inilah yg membuat Sabrina putuskan tidak pilih berkuliah di Desain Komunikasi Visual yg selama ini menjadi impiannya karena akan menguras energinya, namun pilih jurusan yg tidak terlalu bebani kondisi fisiknya.

Keterbatasan penglihatan juga tak halangi langkah Saputra-mahasiswa Manajemen, Universitas Pamulang tuk lanjutkan studi dan berkegiatan aktif di berbagai komunitas serta kembangkkan bakat dan minatnya di bidang public speaking, broadcasting dan menulis. 

Pemateri yang dijadwalkan akan hadir dalam pelatihan itu adalah:

-      Produktif dengan Melek Digital : Permata Nur Miftahur Rizki Phd, ACA, ACP – Founder Educourse.id

-      Membangun Usaha Tanpa Pinjaman, Mungkinkah ? : Rosihan, ST, MAE – Founder Pertiwi Land 

-      Yang Seksi dari Sociopreneurship : Adjie Wicaksana, ST, MSE – Arunami Director