Update Tragedi Sedot Lemak di Depok yang Menyebabkan Perempuan Asal Medan Meninggal Dunia

Klinik Kecantikan di Beji, Kota Depok, Jawa Barat tutup imbas viral dugaan malapraktik yang menewaskan wanita muda asal Medan berinisial ENS (30).

Editor: Januar Pribadi Hamel
Wartakotalive.com/M Rifqi Ibnumasy
Klinik kecantikan WSJ di Jalan Ridwan Rais, Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok, nampak tutup dan tidak ada aktivitas sama sekali pada Sabtu (27/7/2024). Sebelumnya, klinik kecantikan WJS viral di media sosial atas dugaan malapraktik yang menewaskan seorang wanita muda cantik asal Medan berinisial ENS (30) saat sedang operasi sedot lemak di klinik kecantikan tersebut. 

Kata Imam, klinik kecantikan itu baru pindah ke lingkungannya pada awal tahun 2024, sekitar bulan Februari atau Maret.

Baca juga: Kronologi Aktris Nanie Darham Meninggal usai Sedot Lemak, Biaya yang Membengkak Jadi Sorotan

“Waktu awal itu di luar area kita artinya di luar RT 1/RW 05. Sekarang baru masuk ke RT kami, wilayah kami dan aktivitasnya memang awalnya sebagai sebuah salon kecantikan terus menambah ekspansi dalam bentuk sebuah klinik kecantikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menjelaskan, pihaknya sudah menugaskan jajarannya untuk mendalami kasus tersebut.

"Masih kita dalami dan selidiki," kata dia. Arya juga menegaskan pihaknya masih mendalami kasus tersebut saat ditanya awak media apakah pelaku ada indikasi ingin kabur. Diketahui, klinik kecantikan di Beji, Depok diduga melakukan malapraktik hingga menyebabkan seorang wanita meninggal dunia.

Awalnya, korban datang dalam keadaan sehat ke klinik tersebut. Dia merupakan tamu yang datang untuk menjalani sedot lemak pada lengan.

Mendadak, pihak klinik mengabarkan bahwa ENS harus dilarikan ke rumah sakit. Tak lama kemudian, Ella dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa ini pun viral di media sosial lewat unggahan akun instagram @temanpolisi.

"Sungguh miris nasib ENS (30) meninggal dunia saat sedot lemak di klinik kecantikan wsj.beauty Kota Depok pada Senin (22/7),” tulis akun Instagram @temanpolisi,.

"Wanita berparas cantik itu berdomisili di Kompleks Permata Abadi, Kota Medan," sambungnya.

ENS merupakan warga Kompleks Permata Abadi, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal. Dia bertolak dari Medan pada Senin (22/7) menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian menuju ke sebuah klinik di Depok, Jawa Barat.

Okta Vivilia, kakak korban mengatakan kematian adiknya sangat mengejutkan karena ENS berangkat dalam kondisi sehat. Atas kejadian ini, Okta menduga adiknya menjadi korban malapraktik klinik kecantikan WJS Margonda.

Sebab, penjelasan dari kuasa hukum klinik kecantikan tersebut dianggap tidak masuk akal.

"Kita nggak tahu, apakah keracunan anestesi, salah tindakan, apa prosedur mereka tidak pasti, kita gak tau," kata Okta Vivilia di Medan, Sumatera Utara.

Okta menjelaskan, adiknya berangkat dari Medan, Sumatera Utara pada Senin (22/7). ENS tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 11.30 WIB dan dijemput sopir langganan untuk diantar ke Depok, Jawa Barat.

Katanya, ENS operasi sedot lemak bagian tangan kanan dan kirinya. Sekitar pukul 13.00 WIB, Fani, rekan ENS, menelepon namun tidak dijawab.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved