Korban Banjir Cisolok Sukabumi Butuh Selimut hingga Air Bersih, Masih Ngungsi di Masjid

Ratusan korban banjir bandang di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih mengungsi.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
PERLU BAHAN KEBUTUHAN - Kondisi di Cisolok, Sukabumi, setelah terjadi banjir bandang. Masyarakat memerlukan berbagai bahan kebutuhan karena masih tinggal di pengungsian. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Ratusan korban banjir bandang di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih mengungsi. Mereka ada yang mengungsi di masjid, ada juga yang mengungsi di rumah kerabat.

Namun, sebagian sudah kembali ke rumahnya setelah dibersihkan dari material tanah dan pasir yang terbawa banjir bandang.

Satu tempat yang masih menjadi tempat pengungsian adalah masjid di RT 01 RW 03 Kampung Tugu.

Ketua RT 01, Mas'ur, mengatakan, sekitar 160 jiwa warganya mengungsi di Masjid Al Hidayah.

Mas'ur mengungkap para korban banjir bandang sangat membutuhkan selimut, kebutuhan pokok untuk balita hingga air bersih.

"Sudah dua malam di sini. Untuk kebutuhan warga di sini, air bersih yang utama masih kekurangan. Di sini rumahnya masih banyak yang belum beres dibersihkan. Bantuan makanan pokok juga, kebanyakan anak anak di sini," ungkap Mas'ur kepada Tribunjabar.id, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: BPBD Kabupaten Sukabumi Salurkan Bantuan Logistik dari DMCG untuk 5 Desa Terdampak Bencana

Dia mengatakan, kalau ada yang mau ngasih selimut dipersilakan. "Kalau untuk makanan alhamdulillah tiap hari datang, hari ini sudah tiga kali, tapi nanti sore juga ada, kemarin sampai lima kali sampai malam," ucap Mas'ur.

Kepala Desa Cikahuripan, Heri Suryana, mengatakan, warga saat ini sudah mulai kembali ke rumahnya setelah dilakukan pembersihan dibantu tim gabungan TNI Polri, BPBD, dan relawan.

"Pada saat ini sedikit demi sedikit agak baik, warga sudah ada yang bisa ke rumahnya, dan ada juga rumah yang masih belum dibersihkan karena gangguan alat tidak bisa masuk ke dalam, karena gangnya sempit. Jadi saluran airnya belum terkoordinasi sehingga masih sulit," ucap Heri.

Baca juga: BPBD Jabar Turunkan Dua Tim Tangani Bencana Sukabumi, Fokus Bantu Korban dan Perbaikan Infrastruktur

Heri pun menambahkan, korban terdampak banjir bandang sangat membutuhkan selimut dan kebutuhan pokok anak-anak balita.

"Untuk kebutuhan para pengungsi saat ini sangat dibutuhkan alat-alat masak, karena alat masak itu hanyut kan. Terus yang kedua alat tidur, terus makanan anak dan pakaian anak, itu yang sekarang dibutuhkan," ujar Heri. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved