Hukum Jika Salat Tak khusyuk, Pikiran ke Mana-mana, Salat Sah atau Tidak? Gini Penjelasan Buya Yahya

"Cara menghadirkan kekhusyukan, para ulama mengajarkan, renungi apa yang engkau baca dalam salat. Jadi paling tidak itu mengikat," kata Buya Yahya.

Kendati demikian, masih ada kemungkinan tak khusyuk meski kaum muslimin telah memahami bacaah salat.

Sebab diungkap Buya Yahya, banyak jenis setan yang bisa menggoda manusia saat sedang salat.

"Jadi kalau pikiran ke mana-mana saja, jadi setan itu macam-macam itu ada setan penyair, karena yang salat penyair, oleh setan dikasih ide membuat syair. Setannya penceramah, jadi penceramah waktu salat punya ide. Termasuk nyari kunci, ketemu waktu salat, jadi setannya banyak," imbuh Buya Yahya.

Cara kedua yang bisa dilakukan kaum muslimin agar lebih khusyuk saat salat adalah dengan memikirkan lafaz bacaan Al Quran.

Baca juga: Arti Gelar Haji dan Hajah Dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, Ternyata Maknanya Tak Sembarangan

"Kalau kita belum bisa mengetahui makna bacaan, paling tidak ikuti lafaz, agar pikiran kita tidak ke mana-mana. Khusyuk itu karunia dari Allah, enggak bisa dibuat-buat. Maka mintalah kekhusyukan kepada Allah," pungkas Buya Yahya.

Selain itu, cara ketiga adalah dengan meminta kepada Allah SWT agar diberi kekhusyukan saat melaksanakan salat.

Karena sejatinya perasaan khusyuk adalah pemberian dari Sang Maha Pencipta.

Lalu cara terakhir agar bisa khusyuk saat salat adalah dengan melaksanakan salat sunnah terlebih dahulu.

"Dalam melakukan suatu ibadah itu ada kunci. Jadi sebelum salat ada qobliyah badiyah. Jadi seandainya ada yang kurang beres, mikirnya (kemana-mana) waktu badiyah. Jadi hikmah di balik salat sunnah adalah untuk membentengi salat fardhu agar aman," kata Buya Yahya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sholat Tapi Pikirannya Kemana-mana, Sah atau Tidak? Begini Penjelasan Buya Yahya