Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Dede Ngaku Disuruh Aep Jadi Saksi Padahal Tidak ada di TKP, Kini Ungkap Dugaan Skenario Iptu Rudiana

Kesaksian Dede pun menuai sorotan karena membongkar dugaan skenario yang disusun Iptu Rudiana di kasus ini. D

Kolase TribunJakarta
Dede (kiri) dan Iptu Rudiana. Dede sempat memberikan kesaksian soal kematian Vina dan Eky di tahun 2016 dan mengungkapkan fakta yang mengejutkan. 

Ia bahkan susah tidur dan merasa khawatir akan kehilangan pekerjaan karena berkata benar.

Pada akhirnya, Dede memberanikan diri tampil ke publik dengan mengubungi Dedi.

"Saya berpikir terus, akhirnya saya mengambil keputusan mengubungi Pak Dedi satu-satunya jalan," tegas Dede.

Pada akhir video, Dede berkesempatan memberikan pesan kepada Aep yang kini belum diketahui keberadaannya.

Ia meminta Aep muncul ke publik dan memberikan keterangan benar atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.

"Aep lebih baik jujur, lebih baik keluar memberikan keterangan sebenarnya. Daripada kita bo'ong dihantui kebohongan. Tidak tenang hidup kita," tutup Dede.

Bantahan Iptu Rudiana 

Terpisah, Kuasa hukum Rudiana, Pitra Romadoni, menyebut pernyataan Dede adalah hoaks dan merupakan fitnah.

Tidak hanya Dede, mereka juga akan melakukan somasi pihak-pihak yang dianggap berbicara hoaks terhadap kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.

Kini pihak Iptu Rudiana telah membentuk Tim 6.

Tim itu berisi 60 advokat yang siap melakukan upaya hukum.

"Katanya Dede disuruh bapak Iptu Rudiana untuk men-setting. Saya pastikan itu adalah tidak benar dan fitnah karena sebelum 31 Agustus Pak Rudiana tidak kenal dengan Aep dan Dede."

"Kenal itu pada 31 Agustus 2016 sekitar pukul 14.00 WIB dia bertemu Aep dan Dede, itu ditanya kepada Pak Rudiana, apakah pernah melihat peristiwa 27 Agustus yang dia diinformasikan itu laka lantas," kata Pitra di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (22/7/2024).

Inilah sosok Iptu Rudiana, ayah almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki muncul ke publik.
Inilah sosok Iptu Rudiana, ayah almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki muncul ke publik. (Instagram)

Seperti dilansir dari Tribun Jakarta, Pitra menegaskan, bukan Rudiana membentuk skenario melainkan kronologi penyerangan Vina dan Eky disampaikan Aep dan Dede.

"Jadi mereka ini menyampaikan, Aep juga menyampaikan kepada Pak Iptu Rudiana,.

saya melihat Pak, motor ini dikejar-kejar dan dilempar batu," kata Pitra.

Pihak Rudiana sudah mebentuk Tim 6 yang berisi 60 advokat untuk melakukan somasi dan pelaporan kepada Dede.

"Kami sudah membentuk tim 6 yang menaungi 60 advokat untuk melakukan tindakan hukum ke depan.

Karena kami kira cuma sampai sini kita berikan panggung, kepada mereka-mereka ini, kita hormati mereka buat laporan polisi," jelas Pitra. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved