Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Dede Ngaku Disuruh Aep Jadi Saksi Padahal Tidak ada di TKP, Kini Ungkap Dugaan Skenario Iptu Rudiana

Kesaksian Dede pun menuai sorotan karena membongkar dugaan skenario yang disusun Iptu Rudiana di kasus ini. D

Kolase TribunJakarta
Dede (kiri) dan Iptu Rudiana. Dede sempat memberikan kesaksian soal kematian Vina dan Eky di tahun 2016 dan mengungkapkan fakta yang mengejutkan. 

Dede diminta membuat kesaksian palsu atas kasus Vina Cirebon.

Baca juga: Umi Pipik Tanggap Kecelakaan Dali Wassink Dikaitkan dengan Mendiang Ustaz Uje: Bijaklah Bermedsos

"Sebelum masuk ke rungan dibilangin dulu (sama Aep dan Iptu Rudiana) kamu bilang saja lagi nongkrong di pinggir warung."

"Ada orang segerombolan orang nongkrong bawa bambu dan lempar batu (ke Vina dan Eki)," ucap dia.

Di hadapan penyidik, Dede menjawab semua pertanyaan selama kurang lebih 1,5 jam. Mulai dari jam 19.00 sampai 21.00.

"(Saya memberikan keterangan) sesuai skenario," kata Dede.

Dede lalu meyakinkan Dedi, bahwa ceritanya diminta ikut skenario yang disusun Aep dan Iptu Rudiana adalah benar.

"Kamu diarahin oleh Aep sama Iptu Rudiana. Kami bohong ndak sama saya?," tanya Dedi.

"100 persen saya bener," tegas Dede.

Ungkapkan Penyesalan

Dalam wawancaranya dengan Dedi, Dede mengaku menyesal telah memberikan kesaksian palsu atas kasus Vina Cirebon.

Ia tidak menyangka berawal dari BAP itu, kini ada 8 orang mendekam di penjara.

Dede awalnya ingin buka suara sejak awal kasus ini viral di media sosial.

Namun dirinya merasa tidak berdaya untuk berbicara benar.

"Hati kecil saya merasa berdosa. Keluarga saya juga tersiksa," tegasnya.

Dede merasa tertekan atas kejadian ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved