Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Dede Ngaku Disuruh Aep Jadi Saksi Padahal Tidak ada di TKP, Kini Ungkap Dugaan Skenario Iptu Rudiana

Kesaksian Dede pun menuai sorotan karena membongkar dugaan skenario yang disusun Iptu Rudiana di kasus ini. D

Kolase TribunJakarta
Dede (kiri) dan Iptu Rudiana. Dede sempat memberikan kesaksian soal kematian Vina dan Eky di tahun 2016 dan mengungkapkan fakta yang mengejutkan. 

Kemudian ia membeberkan awal mula mengetahui kejadian pembunuhan terhadap Vina dan Eki pada tanggal 27 Agustus 2016 malam silam.

Saat kejadian pembunuhan Vina dan Eki, Dede mengaku tidak sedang bekerja karena tidak enak badan.

"Tidak berangkat kerja. Diceritain dari Aep besoknya," kata Dede saat ditanya.

Dede menyebut, tidak lama setelah kejadian, dirinya diajak Aep ke kantor polisi.

"Diajak setelah terjadi penangkapan para pelaku. Kurang lebih 3 hari (waktunya)," lanjut dia.

Kala itu, Aep menelepon Dede untuk meminta bantuan diantar ke kantor polisi.

Baca juga: Terpojok dengan Banyak Hoaks, Iptu Rudiana Ambil Sikap, Siapkan Serangan Balik, Dede Masuk Incaran

Dede mengiyakan karena memang dirinya berasal dari Kabupaten Cirebon yang mengetahui wilayah tempat tinggalnya.

Singkat cerita, sebelum masuk ke ruangan, terjadi pertemuan singkat antara Dede, Aep, Iptu Rudiana.

Iptu Rudiana diketahui adalah Kapolsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota sekaligus ayah dari korban Eki.

Tiba-tiba Diminta Jadi Saksi

Dede sempat mengaku bingung diminta Aep datang ke polres.

Siapa sangka, Dede diminta menjadi saksi kasus pembunuhan Vina Cirebon meski tidak mengetahui kejadiannya.

"Ep, kan kita tidak tahu kejadiannya?," tanya Dede ke Aep kala itu.

"Udah entar ikutin aja (arahan Iptu Rudiana)," jawan Aep.

Dede bersaksi, sebelum memberikan keterangan BAP, dirinya mendapatkan arahan dari Aep dan Iptu Rudiana.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved