Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Foto Lama Bongkar Kebohongan Kahfi Anak Pak RT Abdul Pasren, Teman Main: Sedih, Kahfi Kok Kayak Gitu

Selain itu, Irpan juga merasa sedih dengan kondisi keenam temannya yang kini divonis seumur hidup.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Foto yang menunjukkan Kahfi, anak dari RT Abdul Pasren, bersama di antara terpidana kasus Vina Cirebon. Selama ini, Kahfi mengaku tak mengenal enam terpidana kasus Vina. 

"Ya terkait kemunculan foto sebuah baut yang terdapat daging dan menyebut kematian Vina dan Eki di tahun 2016 lalu di Jembatan Talun itu karena kecelakaan, jadi memang laporan di awal itu memang kecelakaan lalu lintas."

"Tapi setelah tiga hari ada bukti tambahan, yaitu bukti tambahan berupa motor yang dikembalikan bentuknya utuh dan juga HP dalam keadaan utuh serta juga ada otopsi memang seperti ada penganiayaan berat, kita masih berpatokan kepada hasil BAP dan persidangan di tahun 2017 lalu bahwa itu pembunuhan," ujar Reza, Jumat (19/7/2024).

Meskipun demikian, Reza menegaskan bahwa jika memang itu kecelakaan, maka penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian diperlukan.

Namun, hingga saat ini, pihak keluarga Vina masih meyakini bahwa peristiwa tersebut adalah pembunuhan.

"Yang mendasarinya bahwa itu pembunuhan, karena memang setelah dilihat dari hasil visum dan juga pada saat itu kan pihak keluarga diwakili oleh Pak Rudiana (ayah Eki) untuk mengurus kasus ini dan mengawal kasus ini."

"Pak Rudiana pada saat itu bilang ke pihak keluarga Vina (Marliana kakaknya Vina) dan Marliana menceritakan kembali ke kita bahwa memang pada saat itu, pada sidang pertama itu Pak Rudiana dan tim bilang ke Marliana bahwa di salah satu HP terdakwa yang pada saat itu HP-nya masih blackberry ada pesan rencana pembunuhan."

"Tapi tidak ditunjukkan isi chatnya, hanya informasi atau pemberitahuan saja," ucapnya.

Menurutnya, Rudiana sempat melihat isi chat salah satu HP terdakwa pada saat itu dan menyampaikan kepada Marliana bahwa isi chat tersebut mengindikasikan adanya rencana pembunuhan. 

"Bunyi chatnya intinya ada rencana pembunuhan di situ," jelas dia.

Hingga kini, keluarga Vina berharap pihak kepolisian dapat melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Vina dan Eki Cirebon.

Seperti diketahui, kuasa hukum lima terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016 lalu mengungkap dugaannya terkait penyebab kematian sepasang kekasih itu.

Menurut kuasa hukum, Vina dan Eki bisa saja meninggal karena kecelakaan tunggal yang terjadi di Flyover Talun, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Bukan meninggal karena dibunuh seperti yang didakwakan majelis hakim selama ini.

Bukan tanpa alasan, hal tersebut diungkap karena pihak kuasa hukum telah menerima sebuah kiriman foto bergambar baut yang berbalut daging di Flyover Talun.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved