Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Fakta Baru Kasus Vina, Dede Akui Pengakuannya Palsu, Diarahkan Aep dan Rudiana

Sebelum saya masuk ruangan, saya dibilangin dulu, 'Kamu bilang aja lagi ke warung, ada orang nongkrong ngelemparin batu dan bambu

Editor: Ravianto
youtube@Kang Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi dan Dede, saksi kasus Vina Cirebon. Dede mengaku membuat keterangan palsu yang mengantar 8 orang menjadi terpidana Kasus Vina. 

Iptu Rudiana, kata Oegroseno, seharusnya menyadari adanya kelemahan dan kekurangan terkait penanganan kasus tersebut.

Pesan Bijak Ayah Jihan Ikhlaskan Anak Gadisnya Berjodoh dengan Pegi Tapi Sang Kuli Punya Rencana Lain

Pasalnya, Iptu Rudiana membuat laporan polisi mengenai kasus Vina Cirebon pada tanggal 31 Agustus 2016.

Padahal, kasus Vina Cirebon terjadi pada 26 Agustus 2016.

"Kenapa anda sebagai polisi membuat laporan tidak profesional. Anak anda adalah menjadi korban kenapa tidak diotopsi langsung," kata Oegroseno.

"Kalau dijawab saya duga kecelakaan lalu lintas, kecelakaan lalu lintas ditemukan mati kan perlu diotopsi juga, kalau yang nabrak sengaja itu kan pembunuhan," sambungnya.

Namun bila kasus tersebut merupakan kecelakaan tunggal, Oegroseno mengatakan polisi bisa menyelidiki berkas rem sehingga bisa dilihat apakah korban dalam keadaan ngantuk atau mabuk.

"Perlu keberanian Rudia kepada pimpinan Polri dulu agar persoalan ini masyarakat tenang akan membuka tabir Eky dan Vina itu," katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dede Ungkap Skenario Iptu Rudiana dan Aep, Diminta Bersaksi Vina dan Eky Dilempar Batu Padahal Tidak

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved