Pilkada Jabar 2024

Proses Coklit untuk Pilkada Jabar 2024 Sudah 99 Persen, Teknologi Bantu Percepat dan Permudah

KPU Jabar melakukan coklit dengan monitoring spesifik untuk memastikan kinerja petugas Pantarlih dalam menjaga kualitas data pemilih yang komprehensif

Dok, Bawaslu Jabar
Kordiv Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Nuryamah (kanan) saat mengawasli proses coklit oleh anggota pantarlih. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih tetap (DPT), untuk Pilkada Jabar 2024 sudah 99,45 persen.

Kadiv Data dan Informasi KPU Jabar, Ahmad Nur Hidayat mengatakan, proses coklit hingga hari ke-24 telah mencapai 99,45 persen atau 35.716.120 pemilih dari total data DP4 sebanyak 35.912.610 pemilih.

Jumlah tersebut, kata dia, hampir sama dengan jumlah DPT pada Pemilu Pileg dan Pilpres 2024 yakni 35.714.901 pemilih atau lebih sedikit 1.219 pemilih. Proses coklit dilakukan oleh 136.261 Pantarlih di 73.225 TPS.

"Bila dibandingkan dengan provinsi lain dengan jumlah pemilih terbanyak, tapi kita bisa menyelesaikan coklit dalam waktu yang cepat tentu ini merupakan sebuah kebanggan bagi kami," ujar Ahmad, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: KPU Cianjur Pastikan Coklit DP4 Telah Selesai 100 Persen, Tinggal Proses Rekapitulasi

KPU Jabar, kata dia, melakukan coklit dengan monitoring spesifik untuk memastikan kinerja petugas Pantarlih dalam menjaga kualitas data pemilih yang komprehensif, akurat, dan mutakhir.

Proses ini pun, kata dia, melibatkan pengecekan dan pemutakhiran data pemilih secara langsung di lapangan. Tujuannya, untuk memastikan bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak pilih terdata dengan baik dan benar.

"Dengan monitoring spesifik dan evaluasi berkala terhadap kinerja KPU kabupaten/kota, kami memastikan bahwa tidak ada satupun pemilih yang terlewat," katanya.

Selain itu, keberadaan teknologi informasi juga sangat membantu mempercepat dan mempermudah proses coklit. E-coklit yang digunakan dalam proses ini, kata dia, memungkinkan pemutakhiran data pemilih dilakukan dengan lebih efisien dan akurat.

Pencapaian ini juga, kata dia, tidak lepas dari dukungan masyarakat yang proaktif dalam memastikan data diri mereka terdaftar dengan benar.

"Partisipasi aktif masyarakat menjadi salah satu kunci sukses dalam proses pemutakhiran data pemilih," ucapnya.

Baca juga: Hasil Coklit di Indramayu: Ada Warga yang Tetangga dan RT-nya Tidak Tahu, Bawaslu Surati KPU

KPU Jabar pun terus mendorong masyarakat untuk selalu berpartisipasi aktif dan dalam setiap tahapan pemilu untuk demokrasi yang sehat dan berkualitas.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved