Berita Viral

Pilu, Tangisan Kakek saat Jenazah Cucunya Diturunkan Sopir Ambulans Karena Tak Diberi Uang Bensin

Sebuah video seorang kakek menangis pilu saat jenazah cucunya diturunkan oleh sopir ambulans di jalanan, viral di media sosial.

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Bogor/ist
Pilu, Tangisan Kakek saat Jenazah Cucunya Diturunkan Sopir Ambulans di jalanan Karena Tak Kasih Uang Bensin  

Sambil menangis, ia menceritakan detik-detik jenazah cucunya diturunkan sang sopir ambulans.

"Bang minta duit untuk beli minyak. Aku bilang aku ga punya duit, sudah kami bayar di kasir," kata Ojong, sambil menahan tangisnya dilansir dari akun ig @pontianak_infomedia

Setelah membayar biaya jasa ambulans di kasir RSUD Sintang, keluarga dan jenazah bayi tersebut berangkat ke Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir.

Menurutnya, sang sopir ambulans itu mengatakan bahwa pembayaran di kasir berbeda dengan pembayaran dengan dirinya.

"Oh ndak bisa gitu, itu urusan saya, kasir ndak ada urusan," ucapnya menirukan ucapan sopir ambulans.

Ojong mengaku sangat emosi dan sakit hati mendengar ucapan snag sopir ambulans.

Namun, saat itu ia mencoba tenang berusaha mengendalikan emosinya.

"Sakit hati ini, kalau aku ndak sadar, pingin ku tinju rasanya. Tapi aku masih coba sadar diri, coba tenang. Aku bawa cucuku meninggal," ucapnya sambil menangis.

Baca juga: Viral Aksi Bapak-bapak Tidur di Samping Makam Istri Setelah Buatkan Rumah Kecil di TPU, Ini Faktanya

Setelah itu, ia dan jenazah cucunya diturunkan di SPBU tanpa ada belas kasihan.

"Kami benar-benar tidak terima, benar-benar menindas rakyat. Jangan terjadi seperti ini lagi lah, tolong. kasihan masyarakat lain," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD AM Djoen Sintang Ridwan Pane mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah tegas kepada sang sopir ambulans tersebut.

“Penelantaran jenazah ini dilakukan oleh seorang oknum supir yang bertindak di luar prosedur yang berlaku di rumah sakit,” kata Ridwan dalam keterangan tertulis, Selasa (16/6/2024) seperti dilansir dari Kompas.com.

Ridwan menegaskan, sopir ambulans tersebut telah dikenai sanksi berupa mutasi jabatan sesuai dengan mekanisme kepegawaian yang berlaku.

“Oknum supir juga diwajibkan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media massa atas tindakannya yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Ridwan.

Ridwan menegaskan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kami juga memastikan bahwa setiap petugas menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan tanggung jawab,” ungkap Ridwan.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tangis Kakek saat Jenazah Cucunya Diturunkan Sopir Ambulans Karena Tak Kasih Uang Bensin: Sakit Hati

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved