Mayat Termutilasi di Garut
Kabar Terkini ODGJ Mutilasi ODGJ di Garut, Erus Masih Dites Kejiwaan, Ini Fakta yang Sudah Diketahui
Erus (23) pelaku mutilasi di Garut itu masih menjalani serangkaian pemeriksaan kejiwaan di RS Sartika Asih, Bandung.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
Ia menuturkan tersangka juga sempat menawarkan bagian tubuh korban ke warga sekitar dengan cara mengacungkan bagian daging korban kepada warga.
Dari hasil keterangan saksi, tersangka menawarkan dengan menyebut 'daging anyar (daging baru)' kepada warga di sekitar lokasi.
Identitas Korban Belum Diketahui
Ari menjelaskan identitas korban saat ini masih belum diketahui, pihaknya masih melakukan penyelidikan lanjutan terkait identitas korban.
Korban juga menurutnya sudah dimakamkan di Pemakaman Santiong, Kecamatan Banyuresmi.
"Terkait kondisi tersangka yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan di RS Sartika Asih, kita masih menunggu hasilnya," ungkap Ari.
Sempat Jalan Bareng Korban
Video sebelum aksi ODGJ mutilasi ODGJ di Garut ini viral di media sosial.
Pelaku yang kini diketahui bernama Erus sempat bersama korban yang juga sesama ODGJ.
Dalam video yang beredar, Erus sempat terlihat mengikat tangan dan menuntun korban di wilayah Desa Sancang, Garut.
Keduanya berjalan bersama dengan kondisi tubuh mereka yang tampak lusuh.
Kebersamaan pelaku dan korban itu bahkan sempat diabadikan warga lain.
Warga memotret kebersamaan pelaku dan korban beberapa hari sebelum kejadian nahas tersebut.
Senyum-senyum dari Balik Sel
Setelah diamankan polisi, pelaku Erus ditahan di balik jeruji.
Bak tak terjadi apa-apa, pelaku Erus tersenyum meski ditahan di balik jeruji.
Erus tersenyum saat didatangi sejumlah warga dan tokoh masyarakat setempat di Polsek Cibalong.
Karena gelagat anehnya itu, pelaku masih mendalami kondisi Erus.
Alat untuk Memutilasi
Kasat Reskrim Polres Garut mengatakan pihaknya masih mengumpulkan CCTV untuk mengetahui lebih detail kronologi kejadian tersangka memutilasi korban.
Ari menjelaskan, tersangka melakukan aksinya menggunakan pisau yang didapat dari rumah warga yang ditinggalkan pemiliknya.
Rumah tersebut, menurutnya, kerap dijadikan sebagai gudang penyimpanan atau tempat membuat perkakas.
"Tersangka mendapatkan senjata tajam kalau kita perkirakan dari TKP. Karena rumahnya itu pandai besi, dalam artian tukang membuat senjata tajam," kata Ari.(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.