Apa itu Virus West Nile yang Sedang Mengancam Israel, Tak Ada Pengobatan Khusus

virus ini ditularkan di alam hanya oleh nyamuk yang terinfeksi, dan tidak ada bukti penularan dari hewan ke manusia. 

Editor: Ravianto
ISTIMEWA
ilustrasi nyamuk gigit. Virus ini ditularkan di alam hanya oleh nyamuk yang terinfeksi, dan tidak ada bukti penularan dari hewan ke manusia.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNJABAR.ID, TEL AVIV - Virus West Nile diketahui saat ini tengah jadi ancaman Israel

Penyakit ini dilaporkan telah menginfeksi ratusan orang dan sebabkan 11 kasus kematian. 

Berdasarkan laporan Jerusalem Post, virus West Nile disebabkan oleh infeksi virus yang secara alami ditemukan pada burung. 

Proses penyakit dimulai dengan nyamuk yang menggigit burung. Kemudian menularkan virus, yang terus hidup di tubuh burung. 

Selanjutnya, nyamuk menggigit lagi, menularkan virus ke hewan dan manusia.

Penyakit ini biasanya ringan, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit parah dan kematian. 

Sebagian besar infeksi tidak bergejala.

Dalam beberapa kasus, terjadi penyakit seperti flu, yang sembuh dengan sendirinya. 

"Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, lemas, nyeri sendi dan otot, konjungtivitis, ruam, dan terkadang mual dan diare," tulis Jerusalem Post dilansir, Kamis (4/7/2024). 

Pada sekitar 1 persen kasus, penyakit ini menjadi parah, dengan gejala neurologis yang menunjukkan meningitis, ensefalitis akut, atau kelumpuhan lembek akut. 

Masa inkubasi biasanya tujuh hingga 14 hari, dan dalam kasus luar biasa, tiga hingga 21 hari. 

Mereka yang berisiko tinggi termasuk pasien dengan penyakit kronis yang menekan sistem kekebalan tubuh, pasien kanker dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi, dan orang tua. 

Penyakit ini tidak menular dari orang ke orang. 

Menurut literatur medis, virus ini ditularkan di alam hanya oleh nyamuk yang terinfeksi, dan tidak ada bukti penularan dari hewan ke manusia. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved