Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Pak RT Pasren pada Kasus Vina Cirebon Muncul dari ''Persembunyian'', Tetap Konsisten dengan Hal Ini

Abdul Pasren, mantan RT 02/10, yang memberikan kesaksian dalam kasus Vina Cirebon pada 2016, akhirnya muncul ke publik.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Abdul Pasren (kanan) dan anaknya Kahfi muncul ke publik dalam gelaran konferensi pers yang dilakukan kuasa hukumnya di Cirebon, Senin (1/7/2024). Keduanya disebut menghilang saat kasus Vina Cirebon mencuat lagi pada 2024. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.IR, CIREBON - Abdul Pasren, mantan RT 02/10, yang memberikan kesaksian dalam kasus Vina Cirebon pada 2016, akhirnya muncul ke publik.

Sebelumnya, dia telah lama menghilang.

Keberadaannya sempat menjadi misteri setelah kasus ini viral pada 2024.

Kemudian muncul dugaan Pasren memberikan kesaksian palsu untuk membebaskan anaknya, Muhammad Nurdhatul Kahfi, yang juga ditangkap bersama para terpidana lainnya.

Kini, Pasren dan Kahfi terlihat setelah tim kuasa hukum mereka menggelar konferensi pers di Cirebon, Senin (1/7/2024).

Meski awalnya tidak terlihat di dalam ruangan, keduanya akhirnya muncul di dalam mobil mewah warna putih yang hendak meninggalkan lokasi konferensi pers.

Awak media sempat mengabadikan momen tersebut saat pintu mobil terbuka, memperlihatkan Pasren yang mengenakan baju koko dan peci hitam, serta Kahfi yang mengenakan baju putih bermotif. Keduanya mengenakan masker.

Baca juga: Jadwal Sidang Praperadilan Lanjutan Kasus Vina Cirebon, Giliran Polda Jabar Sampaikan Jawaban

Brigjen Pol Purn Siswandi, satu anggota tim kuasa hukum Pasren, memberikan kabar terbaru mengenai kondisi kesehatan kliennya.

"Saya ingin menyampaikan bahwa Pak Pasren dan anaknya, Kahfi, dalam kondisi sehat," ujar Siswandi saat konferensi pers, kemarin.

Siswandi juga menunjukkan foto yang diambil pada 25 Juni 2024, saat Pasren dan Kahfi menandatangani surat kuasa, sebagai bukti bahwa keduanya dalam keadaan baik.

Selain itu, Pasren tetap konsisten dengan keterangannya pada 2016, menegaskan bahwa pada 27 Agustus 2016, lima terpidana tidak berada di rumahnya saat peristiwa kematian Vina dan Eki.

"Lima terpidana tidak tidur di rumahnya," ucapnya.

Sebelumnya, warga Kampung Saladara, tempat asal tujuh terpidana kasus Vina Cirebon, mencari keberadaan Pasren. Mereka mendesak agar ia jujur dalam memberikan keterangannya.

Warga berharap Pasren dan Kahfi muncul ke publik dan memberikan kesaksian yang sebenarnya, untuk membuktikan bahwa lima terpidana bukanlah pelaku pembunuhan seperti yang dituduhkan.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Ternyata Bukan Satu-satunya yang Ajukan Prapreadilan

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved