Berita Viral

Viral Kisah Husain, Resign dari PNS Pajak Jadi Tukang Gosok WC di Australia, Gaji Rp300 Ribu per Jam

Inilah kisah MD Husain (40), mantan PNS pajak asal Jakarta yang viral karena resign lalu menjadi tukang gosok WC di Australia.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tangkapan layar X
Kisah MD Husain (40), mantan PNS pajak asal Jakarta yang viral karena resign lalu menjadi tukang gosok WC di Australia. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah MD Husain (40), mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) asal Jakarta yang viral karena resign lalu menjadi tukang gosok WC di Australia.

Kisah Husain ini viral setelah dirinya membuat cuitan di X (dulunya Twitter) pada Senin (24/6/2024).

"Saya orang Indonesia pertama yang resign dari PNS setelah 20 tahun masa kerja demi menjadi tukang gosok WC sekolahan di Australia," cuit Husain.

Dalam cuitannya itu, Husain juga membagikan foto dirinya di depan tempat bekerja sebagai tukang gosok WC.

Terlihat, sekolah tersebut bernama Summer Hill Public School.

Baca juga: Ketua Panitia Event Bodong Lentera Fest Berhasil Ditangkap, Foto Penangkapan Viral di Medsos

Hingga artikel ini ditulis, Rabu (26/6/2024), cuitan Husain itu telah dilihat sebanyak 3,6 juta kali dan disuai 38 ribu pengguna.

Sejumlah warganet pun menghujani berbagai pertanyaan pada Husain mengenai pekerjaan di luar negeri itu.

Lantas, seperti apa kisah Husain selengkapnya?

Berawal Temani Istri

Sebelumnya, Husain bekerja sebagai Penelaah Keberatan dan Banding Ditjen Pajak sejak 2002.

Kisah Husain menjadi perantau diaspora di Australia berawal dari keputusannya menemani sang istri berkuliah pada 2022.

Istrinya itu memutuskan untuk melanjutkan studi di University of Sydney karena di sana terdapat studi dan topik penelitian yang diinginkan.

Selain itu, warga negara asing di Australia diperkenankan membawa pasangan untuk menemani masa kuliah.

Bahkan, pasangan yang menemani diperbolehkan untuk bekerja secara full time.

Bukan hanya itu, jika pasangan sudah memiliki anak, maka sekolahnya ditanggung oleh negara alias gratis.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved