Kejamnya Ayah Tiri Terjadi Lagi, Kali Ini Bayi 2 Tahun di Ciamis Dilecehkan Hanya Gara-gara BAB
Kini, pelaku telah diamankan di Polres Ciamis dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Aksi bejat dilakukan seorang pria bernama Eka Nuryadi (29) yang tega melakukan kekerasan seksual kepada anak tirinya yang masih berusia dua tahun.
Perbuatan itu dilakukan Eka di rumah kontrakannya yang berada di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis pada Kamis, 30 Mei 2024 yang lalu.
Kini, pelaku telah diamankan di Polres Ciamis dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, bahwa kasus ini awalnya diketahui setelah ibu korban melihat anaknya mengalami pendarahan di kemaluannya.
"Kemudian anak balita itu dibawa ke puskesmas untuk diperiksa, dan pihak puskesmas menemukan luka sobek di area kemaluan anak tersebut, lalu kasus ini dilaporkan ke polisi," ujar Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, Rabu (19/6/2024).
AKBP Akmal menjelaskan untuk modus yang dilakukan tersangka karena kesal di mana korban sering rewel, pipis dan juga buang air besar (BAB) di mana saja.
Kemudian saat dibersihkan oleh tersangka, tersangka memasukkan jari tengahnya ke kemaluan korban hingga korban mengalami pendarahan.
"Anaknya sering buang air di mana saja ya namanya juga anak balita kan. Kekerasan itu dilakukan satu kali. Pada saat kejadian, istrinya sedang tidur di kamar kontrakan."
"Anak ini buang kotoran dan dibersihkan pelaku, kemudian karena kesal lalu dia melakukan kekerasan di alat kelamin korban," papar AKBP Akmal.
Setelah melakukan aksi bejatnya itu, kini dia harus mendekam dibalik jeruji besi Polres Ciamis.
"Akibat perbuatannya, tersangka dikenai Pasal 82 ayat (1) UU No. 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Pasal 76C Jo Pasal 30 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar," pungkasnya.
Kejamnya Ayah Tiri di Indramayu
Pilu nasib dialami remaja putri di Kabupaten Indramayu. Ia menjadi pelampiasan nafsu bejat ayah tirinya bahkan sejak masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Pemerkosaan ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Pelaku berinisial J mengancam korban jika berani membongkar prilaku bejatnya tersebut.
Ironisnya, prilaku bejat ini juga diikuti oleh anak pelaku berinisial R yang juga kakak sambung korban.
“Perkara persetubuhan anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Juntinyuat,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan kepada Tribuncirebon.com, Selasa (28/5/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, kejadian pilu ini sudah terjadi sejak 2017.
Pelaku yang berstatus duda kala itu menikah siri ibu korban yang juga berstatus janda. Saat itu J membawa satu anak laki-laki lalu menetap di kampung halaman korban.
Setelah menikah, entah apa yang ada dibenak J hingga tega menyetubuhi anak sambungnya yang masih sangat belia, korban kala itu masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Dalam kondisi tertekan dan diancam, korban tidak bisa melawan ataupun menceritakan kejadian yang ia alami.
Di tahun 2019, ibu korban pergi bekerja ke luar negeri, nafsu bejat J pun makin tidak terkendali. Korban berulang kali menjadi sasaran kebejatan ayah tirinya tersebut.
Sejak saat itu pula, kakak sambung korban juga ikut melakukan hal yang sama seperti ayahnya.
Ayah dan kakak tiri ini kompak menyetubuhi korban hingga kejadian terakhir pada Februari 2024, kini korban sudah duduk di bangku kelas 2 SMP.
Korban berani buka suara setelah ibunya pulang dari luar negeri dan menceritakan semua kejadian ke pamannya.
Ayah dan kakak tiri itu pun lalu dilaporkan ke pihak kepolisian. Keduanya sempat kabur melarikan diri.
Namun, berkat upaya kepolisian, ayah dan kakak tiri bejat tersebut kini sudah berhasil diamankan.
“Pelaku kini sudah kami amankan,” ujar dia. (*)
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
DPRD Cirebon Tegaskan Siap Turun Tangan soal Kasus Guru Diduga Lecehkan Murid SD |
![]() |
---|
Miris, Oknum Guru SD di Cirebon Diduga Lecehkan Lima Anak, KPAID: Korban Lebih dari Lima Orang |
![]() |
---|
Lebih dari 3 Murid SD di Weru Cirebon Jadi Korban Pelecehan Guru, Belum Bikin Laporan Polisi |
![]() |
---|
Guru yang Diduga Lecehkan Murid SD di Cirebon Diberi 2 Opsi: Pensiun Dini atau Keluar dari Weru |
![]() |
---|
Oknum Guru di Cirebon Diduga Lecehkan Murid SD, Ayah Korban: Anak Saya Nangis dan Syok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.