Miris, Oknum Guru SD di Cirebon Diduga Lecehkan Lima Anak, KPAID: Korban Lebih dari Lima Orang

Oknum guru tersebut diketahui mengajar di salah satu SD di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
KORBAN LAPOR POLISI - Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Fifi Sofiyah. Lima anak yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang oknum guru di Kabupaten Cirebon akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polresta Cirebon, Selasa (16/9/2025) sore. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Lima anak yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang oknum guru di Kabupaten Cirebon akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polresta Cirebon, Selasa (16/9/2025) sore.

Pantauan Tribun di lokasi, pelaporan kelima korban didampingi langsung oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon.

Mereka datang ke Kantor Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon sekitar pukul 15.00 WIB bersama orang tua masing-masing.

Raut wajah para orang tua terlihat penuh amarah atas perlakuan yang dialami anak-anaknya.

Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Fifi Sofiyah mengatakan, pihaknya akan terus mendampingi korban dalam proses hukum maupun pemulihan psikologis.

“Ada lima korban yang melaporkan ke Polresta Cirebon dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru."

"Kita bersama orang tua melaporkan kejadian ini dan akan melakukan pendampingan karena korban mengalami trauma,” ujar Fifi kepada media, Selasa (16/9/2025).

Fifi menyebutkan, jumlah korban sebenarnya diduga lebih banyak.

Baca juga: Lebih dari 3 Murid SD di Weru Cirebon Jadi Korban Pelecehan Guru, Belum Bikin Laporan Polisi

“Diindikasi korban ada sembilan orang, nanti yang empatnya menyusul untuk melaporkan juga,” ucapnya.

Lebih lanjut, KPAID juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan hak-hak korban terpenuhi, termasuk pemulihan kondisi mental.

“Rata-rata korban masih kelas 5 SD."

"Alhamdulillah, mereka akhirnya berani bercerita kepada orang tuanya,” jelas dia.

Ia pun mengimbau agar para orang tua selalu membangun komunikasi terbuka dengan anak maupun pihak sekolah. 

"Keterbukaan komunikasi bisa menjadi salah satu pencegahan terjadinya pelecehan seksual pada anak-anak,” katanya.

Kasus ini mencuat setelah seorang anak mengaku kepada orang tuanya mengenai perlakuan sang guru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved