Resiliensi Pasar Properti Indonesia Didorong Pembeli Rumah Pertama dan Millennial di Kuartal 1 2024

Pasar properti Indonesia menunjukkan ketahanan luar biasa di kuartal pertama 2024, didorong oleh kuatnya permintaan pembeli rumah pertama dan milenial

Editor: Siti Fatimah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi - Pasar properti Indonesia menunjukkan ketahanan luar biasa di kuartal pertama 2024, didorong oleh kuatnya permintaan pembeli rumah pertama dan milenial, terutama pada segmen rumah terjangkau. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah merilis Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024 di awal tahun, Pinhome, platform properti terlengkap di Indonesia, kembali menyajikan laporan pasar terbarunya untuk kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Laporan ini mengungkapkan pasar properti Indonesia terus menunjukkan resiliensi dan dinamika yang menarik, dengan berbagai faktor yang saling memengaruhi.

Tren ini sejalan dengan laporan Pinhome sebelumnya yang menunjukkan resiliensi pasar sepanjang tahun 2023 dan prediksi optimis untuk tahun 2024.

Baca juga: Ketua Umum REI Joko Suranto Sebut Tahun Politik 2024 Tidak Ganggu Pertumbuhan Industri Properti

Dayu Dara Permata, CEO dan Co-founder Pinhome menjelaskan pasar properti Indonesia menunjukkan ketahanan luar biasa di kuartal pertama 2024, didorong oleh kuatnya permintaan pembeli rumah pertama dan milenial, terutama pada segmen rumah terjangkau.

"Laporan terbaru kami menunjukkan 55 persen transaksi properti dilakukan oleh generasi milenial. Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang dan peningkatan permintaan sewa rumah di tengah kenaikan suku bunga,” kata Dayu dalam keterangan resminya.

Pasar properti Indonesia menunjukkan ketahanan luar biasa di kuartal pertama 2024, didorong oleh kuatnya permintaan pembeli rumah pertama dan milenial, terutama pada segmen rumah terjangkau.
Pasar properti Indonesia menunjukkan ketahanan luar biasa di kuartal pertama 2024, didorong oleh kuatnya permintaan pembeli rumah pertama dan milenial, terutama pada segmen rumah terjangkau. (istimewa)

Temuan Pinhome mengungkapkan bagaimana milenial mendominasi pasar properti, di mana milenial memilih rumah dengan harga menengah ke bawah (200-600 juta rupiah) yang menjadi pilihan utama, dengan tipe 36 sebagai yang paling diminati. Bogor, Tangerang, dan Bekasi pun menjadi lokasi favorit bagi milenial untuk membeli rumah.

Pemilu 2024 dan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi dua faktor utama yang membentuk lanskap pasar properti pada kuartal pertama.

Pemilu memicu sikap hati-hati di kalangan pembeli properti mewah, sementara minat terhadap rumah terjangkau tetap tinggi.

Hal ini mencerminkan kebutuhan masyarakat akan hunian yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi.

Laporan Pinhome juga menyoroti beberapa temuan kunci lainnya:

● Permintaan rumah mewah selama periode Pemilu melambat*: Pertumbuhan minat terhadap rumah mewah melambat dibandingkan dengan segmen rumah terjangkau, mengindikasikan sikap 'wait and see' dari pembeli rumah mewah.

● Minat terhadap wilayah penyangga IKN melonjak: Samarinda dan Balikpapan mengalami peningkatan minat yang signifikan, masing-masing lebih dari 20 kali lipat dan 4 kali lipat, menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

● Insentif bebas PPN mendorong pembelian: Meskipun mendorong percepatan keputusan beli rumah hingga 25%, tenggat waktu kebijakan ini juga menjadi pertimbangan penting bagi pembeli.

● Kenaikan suku bunga berdampak pada pasar sewa: Meningkatnya suku bunga pinjaman bank mendorong permintaan sewa rumah, terutama di kalangan milenial yang mencari alternatif hunian yang lebih terjangkau.

Baca juga: Bisnis Properti Diprediksi Tumbuh Pesat Jika Didukung Kemudahan Perizinan

Pinhome memproyeksikan tren kenaikan suku bunga akan berlanjut, yang dapat menyebabkan penurunan permintaan KPR, namun permintaan KPR takeover dan sewa rumah diprediksi akan naik.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved