Pilkada Kota Bandung
''Bangun Bandung Tidak Bisa Sendirian'', PKS Buka Pintu untuk Semua Partai Jelang Pilkada Bandung
Bakal calon wali Kota Bandung dari PKS, Asep Mulyadi, terbuka untuk berkolaborasi dengan semua partai politik dan tokoh yang akan maju pada Pilkada.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bakal calon wali Kota Bandung dari PKS, Asep Mulyadi, terbuka untuk berkolaborasi dengan semua partai politik dan tokoh yang akan maju pada Pilkada Kota Bandung 2024.
Asep mengatakan, PKS sebenarnya bisa saja maju sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain, karena sudah memenuhi persyaratan 20 persen dari jumlah kursi DPRD Kota Bandung. PKS mengamankan 11 kursi pada Pileg yang berlangsung Februari 2024.
"Tapi untuk membangun Bandung itu tidak bisa sendirian, harus berkolaborasi dengan partai politik lain," ujar Asep Mulyadi, saat Diskusi Pembentukan Poros Koalisi Pemilihan Wali Kota Bandung di Pilkada 2024 yang digelar Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (5/6/2024).
Menurutnya, Kota Bandung masih menghadapi sejumlah persoalan, seperti macet, banjir, harga kebutuhan pangan hingga lapangan kerja.
Baca juga: Jelang Pilkada Cianjur, Wilman Singawinata Sebut PKS Sudah Komunikasi dengan 3 Parpol Besar
“Jadi kita ingin Kota Bandung seperti dulu, yang nyaman untuk ditinggali, nyaman dikunjungi, udara bersih. Kemudian terbukanya lapangan pekerjaan, harga bahan pokok yang terjangkau masyarakat, juga infrastruktur yang menunjang kesejahteraan warga masyarakat Kota Bandung,” katanya.
Untuk mengatasi semua itu, kata dia, dibutuhkan kolaborasi dan saat ini, semuanya masih dinamis. Komunikasi dengan semua partai politik masih cair.
"Yang terpenting ada chemistry, ada kesamaan tujuan dalam menjalankan program-program untuk memajukan Kota Bandung,” ucapnya.
"PKS siap bekerja sama dengan partai manapun dan saya Asep Mulyadi siap bersama membangun Bandung dengan siapapun calon-calonnya, kita lihat peluang dan surveinya bagaimana kapasitasnya," katanya.
Kader PDIP Kota Bandung, Folmer Siswanto, menyebut partainya pun terbuka untuk melakukan koalisi dengan PKS dan partai lainnya di Pilwalkot 2024.
Baca juga: Ini Jumlah TPS untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Purwakarta, Lebih Sedikit 52 Persen Dibanding Pemilu
"Perbedaan ideologis partai bukanlah sesuatu yang utama. Terpenting ketokohan sosok yang maju pada Pemilihan Wali Kota Bandung dan bisa menjalankan program-program yang berpihak kepada rakyat,” ujar Folmer.
Direktur Eksekutif IPRC, M Indra Purnama, menambahkan, kesamaan visi dan chemistry harus menjadi fondasi utama dalam menjajaki koalisi untuk Pilwalkot Bandung.
“Jangan sampai terjadi pecah kongsi di tengah jalan yang bisa menghambat pembangunan. Maka itu harus disepakati sejak awal apa yang ingin dilakukan oleh calon kepala daerah terhadap Kota Bandung di lima tahun mendatang,” ujar Indra. (*)
Langkah Farhan Wujudkan Program di Kota Bandung, Minta Rekonsiliasi dan Targetkan Tanpa Oposisi |
![]() |
---|
Farhan-Erwin Siap Atasi Masalah Transportasi dan Sampah di Kota Bandung Dalam 100 Hari Pertama Kerja |
![]() |
---|
Farhan-Erwin Sudah Susun Langkah Setelah Dinyatakan Unggul pada Pilkada Kota Bandung |
![]() |
---|
Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Kota Bandung Dimulai, Pemenang Diumumkan 6 Desember |
![]() |
---|
Angka Partisipasi Pemilih pada Pilkada Kota Bandung Turun Lebih 11 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.