Waspada! Longsor Susulan Masih Mengancam Warga di Gununghalu KBB

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Longsor susulan masih mengancam warga Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sehingga mereka diminta waspada terutama saat turun hujan deras.

Seperti diketahui, longsor yang pertama terjadi pada 14 Mei 2024 hingga menyebabkan 57 KK dengan 155 jiwa terdampak, 4 rumah rusak berat, 7 rumah rusak ringan, dan 42 rumah terancam sehingga mereka mengungsi.

Warga yang terdampak longsor tersebut tersebar di Kampung Ciroke, dan Kampung Burerang serta Kampung Cikawung yang berbatasan dengan Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, KBB.

Baca juga: Dua Pekan Rusak, Pemprov Jabar Diminta Turun Tangan Perbaiki Jalan KBB-Cianjur yang Longsor

"Bagi warga terdampak saya harus bicara pahit, bahwa di sana masih ada potensi ancaman longsor susulan," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD KBB, Meidi saat dihubungi, Minggu (2/6/2024).

Atas hal tersebut, kata dia, sekitar 50 warga yang masih mengungsi di Madrasah Rojaul Huda dan rumah kerabat diminta untuk tidak kembali ke rumah sebelum lokasinya dinyatakan aman.

"Jangan dulu keluar (dari pengungsian), intinya warga terdampak harus meningkatkan kewaspadaan, terutama saat turun hujan deras," katanya.

Baca juga: Ruas Jalan KBB-Cianjur yang Diterjang Longsor Belum Normal, Kendaraan Harus Bergiliran Saat Melintas

Menurutnya, beberapa titik lokasi tebing longsor di Desa Sindangjaya itu masih berpotensi terjadi longsor susulan karena kondisi tanahnya labil dan memiliki kemiringan yang cukup curam.

"Jadi sampai saat ini kondisi di sana dan warga yang mengungsi masih kita pantau," ucap Meidi.

Camat Gununghalu, Hari Mustika mengatakan, warga terdampak bencana longsor yang mengungsi tersebut mayoritas karena rumahnya rusak berat dan terancam longsor susulan.

"Mayoritas masih mengungsi di Madrasah Rojaul Huda, tapi sudah ada warga yang kembali ke rumah karena sudah aman, tapi kalau hujan kami minta ke pengungsian lagi sampai lokasinya dinyatakan aman," kata Hari.