Pelajar Tewas saat Konvoi Bobotoh Persib
SOSOK Kadian, Bobotoh yang Meninggal Saat Konvoi Persib Bandung, Anak Berprestasi di Sekolah
Kokom Komalasari (38) mengungkap sosok M Kadian (15), bobotoh yang meninggal saat konvoi Persib Bandung juara, Sabtu (1/6/2024).
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kokom Komalasari (38) mengungkap sosok M Kadian (15), bobotoh yang meninggal saat konvoi Persib Bandung juara, Sabtu (1/6/2024).
Kokom mengatakan, anaknya itu memang suka dengan sepak bola. Selain itu, Kadian juga berprestasi di sekolahnya.
Dalam keseharian, Kadian merupakan anak yang sangat jarang bermain. Kalaupun main, tak jauh dari rumah.
"Paling pagi sampai sore sekolah. Setelah sekolah, kalau tidak main bola, paling futsal. Jadi mainnya itu main bola atau futsal karena memang sangat suka main bola," kata Kokom saat ditemui di rumahnya, di Babakanjati, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (2/5/2024).
Kata Kokom, Kadian kerap bermain futsal atau bola dengan teman sekolah atau di rumahnya.
"Bahkan belum lama ikut turnamen dan bisa meraih juara tiga," kata Kokom dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Detik-detik Bobotoh 15 Tahun Meninggal Dunia Saat Momen Perayaan Persib Bandung Juara
Kokom mengungkapkan, Kadian selalu minta izin kepadanya atau ke ayahnya kalau mau bepergian. Hal yang sama juga dia lakukan menjelang pergi merayakan Persib juara.
"Sebelum berangkat dia cium tangan saya, terus ayahnya, dan salat Zuhur dulu di sini," ujar Kokom, yang dibenarkan oleh suaminya, Abdurrahman (43).
Bukan cuma suka sepak bola, Kadian juga berprestasi di sekolah.
"Alhamdulillah, kalau rangking sepuluh besar mah dia masuk terus," katanya.
Baca juga: Bobotoh yang Meninggal Saat Konvoi Persib Bandung Sebenarnya Tak Diizinkan Pergi
Bahkan, kata Kokom, saat Jumat malam, dia sempat bertanya karena hari Senin besok harusnya mengikuti ujian.
"Saat ditanya ujian sekolah, dia jawab 'tenang saja Ma, sekolah mah Aa sudah beres semua', jawabannya gitu," kata Kokom.
Kokom hanya berpikir anaknya sudah menyiapkan diri untuk mengikuti ujian.
"Ternyata, sekarang sudah selesai semua," ujar dia sambil sesekali mengusap air matanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.