Bobotoh yang Meninggal Saat Konvoi Persib Bandung Sebenarnya Tak Diizinkan Pergi

Abdurrahman (43) dan Kokom Komalasari (38) tak menyangka anak pertamanya, M Kadian (15), meninggal dunia.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Kokom Komalasari dan Abdurrahman, orang tua M Kadian, bobotoh yang meninggal dunia saat konvoi Persib Bandung, Sabtu (1/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Abdurrahman (43) dan Kokom Komalasari (38) tak menyangka anak pertamanya, M Kadian (15), meninggal dunia.

Kadian kehilangan nyawa saat merayakan Persib Bandung juara Liga 1 2023-2024, Sabtu (1/6/2024).

Saat dijumpai pada Minggu (2/6/2024), Abdurrahman dan Kokom masih terlihat sangat terpukul. Air mata langsung berlinang saat Kokom ingat anaknya.

Duka yang mendalam menyelimuti keluarga yang tinggal di Kampung Babakanjati, Cileunyi, Kabupaten Bandung, itu.

Kadian yang dikabarkan jatuh dari mobil di Flyover Mochtar Kusumaatmadja atau yang kerap disebut Jembatan Pasupati ini, telah dimakamkan Minggu pagi.

Sebenarnya, kata Kokom, dia enggan mengizinkan anaknya untuk ikut konvoi merayakan Persib juara.

Baca juga: Ribuan Bobotoh Sambut Kedatangan Punggawa Persib di Ciluluk Sumedang,  Bojan Hodak Naik Rubicon

"Maka saya suruh izin ke ayahnya dan akhirnya diizinkan," ujar Kokom dengan mata berkaca-kaca.

Sebelum berangkat, kata Kokom, anaknya mencium tangan kedua orang tuanya. Bahkan, Kadian juga salat Zuhur dahulu.

"Anak ini kalau mau keluar selalu izin dan mencium tangan saya," kata Kokom.

Baca juga: Bebanmu Jauh Lebih Berat, Pesan Haru Gelandang Persib Bandung untuk Anaknya Setelah Maung Juara

Kokom mengungkapkan, pada saat pertandingan Persib, dia mendampingi anaknya nobar di kampungnya.

"Setelah selesai pertandingan saya juga dampingi, ia mau melihat yang konvoi di sisi jalan raya," ujarnya.

Kokom sangat tak menyangka anaknya yang santun pergi meninggalkannya secepat ini.

Baca juga: Ribuan Bobotoh di Sumedang Rela Menunggu Kedatangan Pemain Persib Bandung Berjam-jam

Begitu juga dengan Abdurrahman, yang sama sekali tak menyangka atas kejadian yang menimpa anaknya.

"Saya memang awalnya berat memberi izin anak untuk konvoi, tapi teman-temannya pada berangkat, kalau tidak diizinin kasihan juga. Maka saya izinin, saya bilang hati-hati bawa handphone biar kalau ada apa-apa gampang," katanya.

Namun, ternyata, kata Abdurrahman, kejadiannya justru tak pernah terbayangkan olehnya.

Abdurrahman mengatakan, anaknya memang penggemar berat Maung Bandung.

"Bahkan di handphone-nya dipenuhi gambar-gambar Persib dan karena memang dia juga sangat suka main bola dan futsal," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved