Transaksi judi Online Kian Fantastis, Belasan Ribu Konten Disusupkan ke Lembaga Pendidikan

Fenomena judi online di tengah masyarakat kian meresahkan. Makin lama jumlah transaksinya kian fantastis.

Editor: Giri
taufik ismail/tribunnews
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. 

“Kalau platform sangat kooperatif. Saya sebut saja di sini, hanya Telegram yang tidak kooperatif,” kata Budi. 

Ia menyebut Telegram menjadi sarang bagi pemain judi online saat ini.

“Karena itu saya peringatkan kepada platform Telegram jika tidak mau kooperatif untuk memberantas judi online ini pasti akan kami tutup,” ujarnya.

Budi menyebut Indonesia sudah darurat judi online. Ia lantas mengungkit kejadian anggota TNI yang mengakhiri hidup diduga karena terlilit utang akibat bermain judi online.

Ia pun mengancam akan mengumumkan penyelenggara internet bandel yang tidak serius memberantas judi online serta mencabut izinnya.

Baca juga: Polres Cianjur Tangkap Pria Sebar & Promosikan Judi Online, Dijerat Undang-undang ITE

"Kepada seluruh penyelenggara Internet Service Provider atau ISP jika tidak kooperatif memberantas judi online, maka saya tidak segan-segan mencabut izin Anda," ujarnya.

Dalam memerangi judi online di Indonesia, Presiden Joko Widodo juga telah membentuk satgas judi online yang terjadi dari beberapa kementerian dan lembaga.

Pemerintah berharap dengan pembentukan satgas ini, judi daring di Tanah Air dapat diberantas secara menyeluruh sehingga dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan sehat bagi seluruh warga negara.  

"Kominfo ini kan di hulu, tapi di hilir akan kita lakukan langkah-langkah yang lebih sistematis, lebih komprehensif, karena ukurannya tetap dari PPATK, transaksinya, kalau transaksi judi online-nya masih tinggi berarti di masyarakat masih eksis,” ujar Budi.(tribun network/dns/dod)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved