Hilangkan Siluet Wajah Jokowi, Projo Gelar Sayembara untuk Logo Baru: Hindari Kultus Individu

Handoko, Sekretaris Jenderal Projo Demisioner, menjelaskan bahwa perubahan logo ini merupakan salah satu rekomendasi Kongres III Projo.

Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/Ahmad Imam Baehaqi
PERUBAHAN LOGO - Relawan Projo Jawa Barat dan Majalengka berfoto bersama setelah rakor di Padepokan Projo, Desa Wanasalam, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Sabtu (6/7/2024). Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menjelaskan alasan perubahan logo adalah agar semangat dan tujuan organisasi bisa berkelanjutan dan berjangka panjang, mencerminkan nilai dan cita-cita tatanan besar. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Organisasi relawan Projo berencana melakukan transformasi besar-besaran, salah satunya dengan menghilangkan gambar siluet wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari logo mereka.

Anggota Formatur Kepengurusan Projo 2025-2030, Handoko, menyebut langkah ini dilakukan dalam rangka menghindari nuansa kultus individu atau pemujaan berlebihan.

Respons Jokowi terkait perubahan ini dilaporkan positif dan mendukung penuh transformasi Projo, bahkan setelah beliau tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Wakil Ketua Umum Projo Demisioner, Freddy Damanik, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi mengenai rencana transformasi ini, termasuk masalah perubahan logo.

"Pak Jokowi mendukung, sejak beliau tak menjadi presiden sebetulnya beliau sudah mendukung transformasi Projo ini," ungkap Freddy, Minggu (2/11/2025), di sela acara Kongres III Projo.

Freddy menambahkan bahwa ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut bahkan memberikan perintah langsung kepada para kader Projo agar terus memberikan dukungan penuh untuk Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca juga: Budi Arie Setiadi Minta Izin Anggota Projo untuk Gabung Gerindra: Baru Mau Masuk

Alasan Perubahan Logo

Handoko, Sekretaris Jenderal Projo Demisioner, menjelaskan bahwa perubahan logo ini merupakan salah satu rekomendasi Kongres III Projo.

"Salah satu rekomendasi kongres III adalah transformasi organisasi. Dalam rangka transformasi itu, ada usulan perubahan logo," katanya.

GABUNG GERINDRA - Ketua Umum DPP PROJO periode 2025-2030 Budi Arie Setiadi dalam Kongres III PROJO, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025).
GABUNG GERINDRA - Ketua Umum DPP PROJO periode 2025-2030 Budi Arie Setiadi dalam Kongres III PROJO, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025). (taufik ismail/tribunnews)

Senada, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menjelaskan alasan perubahan logo adalah agar semangat dan tujuan organisasi bisa berkelanjutan dan berjangka panjang, mencerminkan nilai dan cita-cita tatanan besar.

"Logo Projo ini nanti akan kita sayembarakan. Bukan ditebak-tebak, tapi kita akan melakukan penyesuaian-penyesuaian," jelas Budi Arie, seraya memastikan komunikasi dengan Jokowi masih terjalin baik.

Budi Arie membantah keras isu yang menyebut Projo meninggalkan Jokowi, menegaskan bahwa itu adalah bentuk framing adu domba.

Ia menyebut Projo lahir dari sosok Jokowi dan semangat kepemimpinan yang berpihak pada rakyat, dan sejarah Projo adalah sejarah Jokowi selama 10 tahun (2014-2024).

Baik Freddy maupun Budi Arie memastikan bahwa hasil dan rekomendasi lengkap Kongres III, termasuk logo baru hasil sayembara, akan dilaporkan langsung kepada Presiden Jokowi dalam waktu dekat.(*)

Abdi Ryanda Shakti/Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved