Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

''Pasti Tau Banyak Info'' Pengacara Hotman Paris Heran dengan Sikap Ayah Eky Kasus Vina Cirebon

Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, mempertanyakan sikap Iptu Rudiana. Hotman kini menjadi pengacara keluarga Vina.

Editor: Giri
KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
Hotman Paris saat bersama dengan keluarga Vina Cirebon di Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, mempertanyakan sikap Iptu Rudiana.

Hotman kini menjadi pengacara keluarga Vina.

Sedangkan Rudiana merupakan ayah Eky, kekasih Vina.

Vina dan Eky meninggal dunia diduga dikeroyok anggota geng motor pada 27 Agustus 2016.

Diduga ada 11 pelaku. Delapan di antaranya sudah dijebloskan ke penjara.

Sedangkan satu dari tiga buron, Pegi Setiawan, ditangkap di Bandung, Selasa (21/5/2024).

Kisah Vina muncul ke permukaan lagi setelah diangkat menjadi film dengan judul "Vina: Sebelum 7 Hari".

Sebelumnya, keluarga Vina menemui Hotman.

Hotman mengungkap Rudiana enggan berkomunikasi dengannya.

Dia meyakini dia tahu banyak info di kasus pembunuhan Eky dan Vina

"Knp Pak Polisi ini tdk mau temu atau chat dgn Hotman padahal anaknya yg korban meninggal??" tulis Hotman Paris di Instagram, dikutip Jumat (24/5/2024).

Padahal, Hotman meyakini bahwa Iptu Rudiana memiliki banyak informasi soal pembunuhan yang terjadi pada 2016 itu.

"Khan Si ayah yg polisi ini pasti tau banyak info?? Emang Ayah ini tdk mau Semua pembunuh anaknya tertangkap? Ada apa!" tulisnya lagi.

Baca juga: Kasus Vina Cirebon Awalnya Disebut Kecelakaan, Berubah Jadi Pembunuhan setelah Linda Kesurupan

Diketahui Iptu Rudiana akhirnya muncul ke publik lewat video yang diunggah di media sosial di antaranya di TikTok dan diunggah oleh akun bernama @preend_77 pada Jumat (17/5/2024).

Sebelumnya, video pernyataan Iptu Rudiana sambil menangis tersedu itu juga diunggah advokat kondang Hotman Paris di akun Instagramnya.

Dalam video berdurasi hampir 2 menit tersebut, Rudiana mengakui bahwa Eki kekasih Vina yang juga korban pembunuhan, merupakan anak kandungnya.

Karenanya, kata Rudiana, ia sudah 8 tahun ini memburu tiga pelaku pembunuhan lainnya termasuk pelaku utama, namun belum juga berhasil sampai kini.

Iptu Rudiana, ayah almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eky muncul ke publik.
Iptu Rudiana, ayah almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eky muncul ke publik. (Instagram)

"Saya adalah orang tua kandung dari Muhammad Risky Rudiana alias Eki," katanya sembari menangis.

"Eki memang anak kami yang menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam," sambungnya.

Rudiana menegaskan bahwa dirinya juga tetap berupaya untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap anaknya dan Vina.

Hal itu, kata Rudiana, terbukti dari beberapa pelaku yang sudah diamankan.

Baca juga: Ada Saksi yang Ajukan Perlindungan di Kasus Vina Cirebon, LPSK Sebut Dia Tahu Peristiwa Sebenarnya

"Dan (pelaku) sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan. Saya mohon doa, mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap," tuturnya sambil menahan tangis.

Rudiana pun meminta kepada masyarakat untuk tidak berasumsi liar terkait kasus ini.

Dia mengaku sedih atas segala asumsi yang disampaikan masyarakat terkait dalam kasus ini.

"Kami cukup yang mengalami selama delapan tahun, saya berupaya untuk sabar dan saya mohon agar seluruh (masyarakat) Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang dan pelakunya segera terungkap," ujar Rudiana.

Kata ibu Pegi

Kartini meminta anaknya, Pegi Setiawan alias Perong (27), tidak mengaku sebagai pelaku pembunuhan Vina kalau memang tak melakukannya.

Pegi ditangkap polisi di Kopo, Bandung, Selasa (21/5/2024) petang.

Dia disebut-sebut satu dari tiga buron kasus kematian Vina dan Eky pada 2016.

Dua lainnya adalah Andi dan Dani.

Meski sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, Pegi mengaku tak bersalah.

Baca juga: 5 Kejanggalan Penangkapan Pegi Setiawan Terduga Pelaku Kasus Vina Cirebon, Diduga Bukan Perong

Pengakuan itu diungkapkan Pegi saat dijenguk ibunya, Kartini (48), di Polda Jabar tak lama setelah penangkapan.

Ditemui di kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, tak jauh dari rumahnya, Kamis (23/5/2024) petang, Kartini menceritakan pertemuannya dengan Pegi, sambil menahan tangis.

Kepadanya, ujar Kartini, Pegi mengaku takut bahwa pertemuan kali itu adalah pertemuan terakhir mereka.

Pegi Setiawan alias Perong ditangkap di Bandung, Selasa (21/5/2024).
Pegi Setiawan alias Perong ditangkap di Bandung, Selasa (21/5/2024). (Dok. Polda Jawa Barat)

"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir. 'Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak'," ujar Kartini menirukan ucapan Pegi.

Kepada Kartini, Pegi juga mengaku merasa telah menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.

"'Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid'," kata Pegi kepada Kartini.

Mendengar itu, ujar Kartini, ia hanya bisa menangis dan berpesan agar anaknya tabah dan tak menyerah. 

"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya. Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ujar Kartini mengulang ucapannya kepada Pegi saat itu.

Kartini mengatakan saat peristiwa tragis pembunuhan Eky dan Vina terjadi pada 2016, Pegi tidak berada di Cirebon.

Baca juga: Bahkan Sampai Mati Ibu Larang Pegi Mengaku Jika Memang Tak Lakukan Pembunuhan pada Vina Cirebon

"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan. Saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujarnya.

Menurut Kartini, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi.

Pegi baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada Desember 2016.

"Pegi juga tidak ada panggilan Perong seperti yang dituduhkan atau DPO polisi," ujar Kartini saat kembali diwawancarai media, Jumat (24/5).

Namun demikian, Kartini mengakui, anak pertamanya itu memang memiliki panggilan lain.

"Panggilannya Pegot ketika dipanggil oleh saudara-saudaranya," ujarnya.

Pegi, ujar Kartini, menjadi tulang punggung keluarga sejak ia dan ayah Pegi, Dede (55), bercerai. Sejak saat itu, Pegi menjadi kuli bangunan.

"Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD," kata Kartini.

"Dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD." 

Pegi kemudian sempat ikut dengan ayahnya untuk bekerja di Kota Bandung.

"Bapaknya nikah lagi sama orang Bandung," ujar Kartini.

Pegi sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui jalur terbuka. Namun, seiring berjalannya waktu, Pegi terus bekerja sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Pegi, ujar Kartini, adalah sulung dari empat bersaudara.

"Pegi bekerja untuk membantu ibunya menafkahi adik-adiknya."

Baca juga: Ini Cerita Pemilik Kontrakan Tentang Sehari-hari Pegi, Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi Yakin

Meski disangsikan kalau Pegi benar-benar pelaku kasus Vina Cirebon, polisi tetap pada pendiriannya.

"Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Kopo Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kamis (23/5).

Abast mengatakan, selama ini Pegi selalu berpindah tempat, sehingga polisi sempat kesulitan untuk melacak keberadaannya. Selama menjadi buron, ujarnya, Pegi juga menggunakan nama lain. 

Di tempat kerjanya sebagai buruh bangunan, Pegi mengaku bernama Robi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ujar Abast, Pegi diduga adalah otak dari peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan yang terjadi Agustus 2016 tersebut.

Ia mengatakan, polisi masih terus melakukan proses pendalaman atas kasus ini.

Termasuk memburu dua pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni Andi dan Dani. 

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo, mengatakan pihaknya yakin tidak ada kesalahan dalam penangkapan Pegi Setiawan.

"Terkait kepastian ini tidak salah tangkap, itu insyaallah tidak salah tangkap," ujar Anggi, Kamis (23/5).

Ia menegaskan, kepolisian bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku.

"Kami mohon doa masyarakat," tutur Anggi.

Peluk Dedi

Kemarin, pengakuan bahwa Pegi tak bersalah juga kembali diungkapkan Kartini saat ditemui politisi Partai Gerindra, yang kini menjadi anggota DPR RI, Dedi Mulyadi di Cirebon. Dedi sempat ikut menangis saat Kartini memeluknya sambil sesegukan.

"Air mata saya keluar karena bertemu dengan seorang ibu, apalagi ibu yang mengalami kesusahan, hati saya tidak pernah bisa dibohongi," ujar Dedi.

Dedi mengatakan, sejak peristiwa ini bergulir, ia berusaha bertemu ke semua pihak untuk mengetahui kebenarannya.

"Saya bertemunya dengan pengacaranya para terpidana, sudah bertemu Bu Titin, kemarin bertemu dengan pengacara dan keluarganya Vina dan hari ini bertemu dengan ibunya dari Pegi," ujar Dedi.

Dedi sangat berharap pengungkapan kasus ini dilakukan secara terbuka.

"Sehingga publik bisa melihat kasus posisi yang sebenarnya, dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi dan keadilan," ujarnya.

Dedi menegaskan, kedatangannya bukan untuk mendukung terpidana atau tersangka, melainkan untuk mendukung pengungkapan kasus ini secara objektif.

"Saya mendukung kasus ini terungkap secara terbuka, saya mendukung kasus ini dibuka secara transparan, itu saja," ujarnya.

Dedi juga menyoroti, bahwa ramainya kasus ini dipicu oleh adanya film yang menggambarkan peristiwa tersebut dan asumsi bahwa para DPO adalah anak pejabat atau petinggi Polri.

"Yang paling utama kan, kasus ini muncul karena adanya film, sehingga jadi ramai. Kedua, kasus ini karena orang berasumsi bahwa para DPO-nya ini anak dari pejabat atau anak petinggi Polri. Sehingga menjadi menarik, kok polisi susah nangkap ya, karena anak pejabat atau petinggi Polri," ujar Dedi.

Dedi mengaku sangat percaya kepolisian bisa bekerja secara profesional.

"Semoga kasus ini segera bisa selesai, publik bisa melihat mana yang benar dan mana yang salah." (tribuncirebon/eki yulianto/nazmi abdurahman)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan Hotman Paris ke Ayah Eky Pacar Vina: Kenapa Pak Polisi Tidak Mau Ketemu Hotman?

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved