Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Keluarga Vina Cirebon Minta Polisi Umumkan Foto Pegi Setiawan yang Baru Ditangkap, Ini Kata Polisi
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengaku belum dapat mengumumkan kepada publik karena masih dalam tahap penyelidikan.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - KELUARGA Vina di Cirebon meminta Polda Jabar mengumumkan foto Pegi alias Perong, tersangka Kasus Pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016 yang baru diringkus polisi, Selasa lalu.
Kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Raden Reza dari Hotman 911 mengatakan, saat ini banyak spekulasi di masyarakat tentang foto dan identitas Pegi.
"Kami berharap Polda Jabar mengumumkan secara terbuka dan transparan, menghadirkan terduga pelaku biar orang tidak liar, tidak berspekulasi, ini benar atau tidak," ujar Reza, Kamis (23/5).
Menurutnya, semakin lama Polda Jabar menutupi sosok Pegi, maka spekulasi masyarakat terutama di media sosial akan semakin liar dan dikhawatirkan berdampak buruk terhadap citra polisi.
"Jadi dengan dimunculkan wajah Pegi, tidak memunculkan keragu-raguan. Sekarang kan makin liar. Takutnya malah berbahaya bagi institusi polisi, orang makin tidak percaya," katanya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengaku belum dapat mengumumkan kepada publik karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Saat ini kami masih lakukan pendalaman," ujar Jules.
Tukang Bakso
Kemarin, sebuah tangkapan layar berisi percakapan grup menyebar informasi bahwa Pegi alias Perong adalah pedagang bakso di Jalan Palem Raya, Kota Bandung.
Dalam tangkapan layar itu, salah satu anggota grup dengan nama Agus mengatakan, Pegi adalah pedagang bakso di kompleks rumahnya.
"Itu tukang bakso langganan gua di Bandung Palem Raya. Heran pantes akhir2 ini kagak jualan ternyata dijadiin kambing hitam. Namanya Bang Mamut umur 35-38 kalau ga salah ya, orangnya baik. Gua dengar-dengar dia dibikin identitas Egi Polisi ni licik guys," tulis Agus dalam Grup percakapan dengan nama Kawal Kasus Vina.
Dari informasi tersebut, Tribun kemudian melakukan penelusuran ke alamat yang dimaksud di Jalan Palem Raya, Perumahan Palem Permai, Kota Bandung.
Palem Permai di Jalan Palem Raya, Kota Bandung ini merupakan perumahan elite yang memiliki akses one gate sistem dan dijaga oleh dua orang satpam setiap sifnya.
Tak cuma itu, setiap sudut perumahan tersebut juga dilengkapi dengan CCTV. Warga luar yang mau masuk ke perumahan, harus menunjukkan identitas diri.
Salah satu satpam di Perumahan Palem Raya, Ude mengatakan, pedagang dari luar diberikan izin untuk berkeliling jualan di dalam area perumahan. Namun, dibatasi hanya sampai jam 17.00 WIB sore.
"Pedagang bakso ada, ada yang didorong, dipukul sama yang pakai motor. Ada tukang jahit juga yang suka masuk ke sini," ujar Ude, Kamis (23/5).
Saat ditunjukkan foto Pegi alias Perong yang disebut sebagai pedagang bakso di perumahan tersebut, Ude mengaku tidak tahu.
"Tidak pernah lihat, tukang bakso yang biasa ke sini mah bukan ini," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan informasi soal Pegi yang beredar di grup WhatsApp itu tidak benar.
"Jangan dipercaya, hoaks," ujar Surawan.
Apresiasi Polisi
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi berharap penangkapan Pegi oleh polisi akan menjawab seluruh prasangka yang berkembang.
Dedi mengaku telah menemui sejumlah pihak terkait kasus ini tersebut.
Selain karena korban maupun pelaku merupakan orang Jawa Barat, ia juga penasaran dengan tiga DPO yang salah satunya baru ditangkap itu.
"Muncul simpang-siur, katanya (DPO) keluarga pejabat. Katanya keluarga petinggi Polri, dan itu melahirkan banyak rumor multitafsir sehingga orang saling berprasangka buruk. Ini harus segera dituntaskan,” ucap Dedi di Subang, Kamis(23/5).
Menurutnya penangkapan Pegi merupakan kabar baik dalam perkembangan kasus tersebut.
Ia berharap dari penangkapan itu bisa terkuak peristiwa sebenarnya dan jika terbukti bersalah mendapatkan hukuman setimpal.
“Sehingga seluruh prasangka bisa terjawab dan praduga seperti salah penangkapan dan sejenisnya itu terjawab juga."
"Semoga saja dengan tertangkapnya Pegi alias Perong bisa menguak tabir kasus yang lama terpendam,” ujarnya.
Pria yang identik dengan iket putih itu pun mengapresiasi kepolisian yang terus melakukan penyelidikan.
“Mudah-mudahan dua DPO lagi tertangkap yang pada akhirnya kasus ini menjadi tuntas, tidak saling menduga, tidak saling berprasangka,” katanya.
Ia juga berharap kasus Vina Cirebon bisa menjadi pembelajaran penting bagi seluruh pihak untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan dan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Dedi juga berterima kasih pada media dan netizen yang terus menyuarakan peristiwa tersebut sehingga setelah delapan tahun berlalu kini menjadi perhatian bersama.
“Semoga ke depan kasus ini terbuka dan terungkap secara tuntas sehingga publik nyaman dan merasa terayomi,” ujarnya. (nazmi abdurahman/ahya nurdin)
| Duka Tak Berujung Terpidana Kasus Vina Cirebon, Kehilangan Dua Orang Tua dalam Sebulan |
|
|---|
| Toni RM Bongkar Fakta Baru Kasus Vina, Ada 2 HP di Jok Motor Eky tapi Tak Dijadikan Bukti |
|
|---|
| Nasib Pilu Hadi Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Dapat Musibah, Dibantu Dedi Mulyadi |
|
|---|
| MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Toni RM Minta Investigasi Ulang Keterangan Rudiana |
|
|---|
| Andi, Dani dan Pegi Perong Muncul dari Keterangan Iptu Rudiana, Toni RM Soroti Peran Ayah Eki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pegi-setiawan-pembunuh-vina.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.