'Bisa untuk Satu Minggu' Ratusan Keluarga Risiko Stunting di Purwakarta Dapat Bantuan Telur dan Ayam

Sebanyak 864 keluarga risiko stunting (KRS) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendapatkan bantuan telur hingga ayam untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Keluarga risiko stunting saat mengambil bantuan pangan berupa telur dan ayam di Kantor Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Selasa (21/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sebanyak 864 keluarga risiko stunting (KRS) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendapatkan bantuan telur hingga ayam untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Bantuan itu diberikan langsung oleh pemerintah di Kantor Kecamatan Purwakarta, Selasa (21/5/2024) pagi.

Setiap KRS memperoleh telur 10 butir dan ayam satu ekor.

Satu keluarga penerima bantuan stunting, Tita (36), menyebutkan bahwa bantuan berupa telur dan ayam sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

"Alhamdulillah, ini bisa untuk satu minggu. Jadi bisa keluar uang untuk belanja sayur saja," ucap Tita kepada wartawan di lokasi, Selasa.

Sebelum menerima bantuan tersebut, ia mengatakan, keluarganya sudah dilakukan proses pemeriksaan oleh petugas kesehatan setempat.

"Jadi sudah terdata, kami tinggal bawa fotokopi KTP sama kartu keluarga," ujar Tita.

Baca juga: Polresta Bandung Ambil Andil Lakukan Percepatan Penurunan Stunting Menuju Indonesia Emas 2045

Camat Purwakarta, Aan, mengatakan, bantuan ini menjadi langkah pemerintah untuk menekan angka stunting yang terjadi di Kabupaten Purwakarta.

"Khusus di Kecamatan Purwakarta ini ada sekitar 108 kasus keluarga stunting dengan kategori di usia balita. Tentu, ini menjadi bagian upaya kami untuk penurunan stunting hingga pencegahan," katanya.

Baca juga: Upaya Cegah Stunting, PT KAI Daop 3 Cirebon Beri Makanan Tambahan untuk 450 Balita dan Ibu Hamil

Selain diberikan bantuan pangan, ia mengatakan, keluarga risiko stunting juga mendapatkan edukasi tentang pencegahan stunting.

"Ada yang terjun langsung ke lapangan, bertemu dengan setiap keluarga untuk mengedukasi tentang stunting ini. Diharapkan setiap keluarga bisa mengolah makanannya dengan baik agar anak-anak ini bisa tumbuh kembang yang baik dan tidak terkena stunting," ujar Aan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved